Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya LKS "Istri Simpanan" Ditarik dari Sekolah

Kompas.com - 14/04/2012, 00:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — SD Angkasa IX Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, akhirnya menarik buku Lembar Kerja Siswa Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) yang memuat cerita istri simpanan sehingga meresahkan orangtua murid.

Selama ini buku terbitan PT Media Kreasi (MK) tersebut diketahui dijadikan bagian kurikulum tambahan siswa kelas II di sekolah tersebut.

"LKS PLBJ terbitan PT MK ini tidak layak dikonsumsi siswa kelas II SD. Kalau dari penerbit lain, isinya cukup layak dikonsumsi siswa SD," kata Kepala SD Angkasa IX, Rohmad, Jumat (13/4/2012).

Ia mengakui dalam cerita berjudul "Bang Maman dari Kali Pasir" terdapat kalimat yang tak layak dikonsumsi untuk anak-anak. Sebagai gantinya, pihaknya berjanji akan mencari lembar kerja siswa (LKS) lainnya yang isinya lebih sopan dan mendidik.

Pihaknya juga menyayangkan tindakan penerbit yang memuat kata-kata istri simpanan. Selanjutnya, pihaknya juga akan memberi masukan kepada penulis buku LKS PLBJ kelas II SD terbitan PT MK agar ke depan perlu dilakukan kaji ulang.

Kasie Pendidikan Dasar (Dikdas) Kecamatan Makasar, Suharto, mengatakan sudah mengumpulkan kepala sekolah atau yang mewakilinya di Kecamatan Makasar.

Di wilayah tersebut, terdapat 48 SD negeri dan 17 SD swasta. Hasil pemeriksaan awal, ternyata hanya di SD Angkasa IX yang menggunakan LKS PLBJ terbitan PT MK.

Sedangkan LKS yang beredar di kecamatan itu, saat ini baru diketahui ada tiga. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada LKS yang beredar dengan penerbit berbeda-beda.

Agar kasus ini tidak terulang di kemudian hari, ia menyarankan pihak sekolah mendalami kurikulumnya, membedah buku yang akan dibeli, dan membuat kesimpulan buku mana yang layak dibeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com