Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UN di Kutai Timur Gunakan 28 Gedung

Kompas.com - 16/04/2012, 05:26 WIB

SANGATTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Imam Hidayat, Minggu (15/4/2012), mengatakan, ujian nasional di Kutai Timur akan menggunakan 28 gedung sekolah dengan jumlah peserta 2.434 siswa SMA dan SMK/MA.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, Imam Hidayat, dengan didampingi Kabid Pendidikan Menengah, Wagiman, penyelenggaraan ujian nasional (UN) menggunakan 28 lokasi gedung dan terbagi dalam 13 subrayon.

"Dibutuhkan 28 lokasi gedung dengan 13 subrayon untuk peserta 2.434 siswa, yang terdiri dari masing-masing 1.158 SMK, 44 siswa madrasah aliyah (MA), dan siswa 1.232 SMA," kata Iman Hidayat, dibenarkan Wagiman.

Imam mengatakan, terdapat enam mata pelajaran yang akan diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi, untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), mata pelajaran yang akan diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.

Sementara untuk siswa SMK sudah digelar ujian praktik, sedangkan MA juga sudah melakukan ujian keagamaan beberapa waktu lalu. Adapun untuk UN akan digelar serentak.

Imam mengatakan optimistis bahwa dalam pelaksanaan UN kali ini hasilnya akan jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya karena berbagai persiapan sudah sejak awal tahun ajaran sekolah.

"Sejak semester pertama persiapan sudah dilakukan untuk menghadapi UN, di samping melaksanakan pelajaran tambahan atau les di sekolah serta pengayaan soal-soal. Oleh karena itulah, kita optimistis hasilnya akan lebih baik," katanya.

Selain itu, kata dia, dengan sistem penentuan kelulusan dalam pelaksanaan UN yang menggabungkan hasil UN dengan nilai sekolah tentu akan sangat membantu.

"Terkait tim pemantau, seperti pada UN tahun sebelumnya, pihaknya menggandeng tim dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com