Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Paket Soal Bikin Petugas Jadi Bingung

Kompas.com - 16/04/2012, 12:57 WIB
Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com - Sebagian besar petugas pengawas ujian dari kalangan guru-guru di Kabupaten Pulau Morotai sempat bingung dengan paket soal Ujian Nasional (UN) yang dibagikan kepada siswa peserta ujian, Senin (16/4/2012). Masalahnya, para petugas mengaku apa yang disosialisasikan Dinas Pendidikan di daerah tidak sama dengan paket soal ujian yang sebenarnya.

Para petugas ujian ini pun kuatir hal ini berakibat fatal, jika mereka sembarang membagikan paket soal kepada peserta UN. "Sebenarnya ini karena terlambat disosialisasikan tentang paket soal. Tadi waktu awal kita bagi soal itu kita sempat bingung waktu merobek ampol soalnya," ungkap Fachri Thaib, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Morotai.

Beda dengan Kepala Sekolah SMK Bumi Moro, Yatman Taba. Dia mengaku awalnya pernah melakukan sosialisasi tentang paket soal oleh Dinas Pendidikan setempat. "Tapi apa yang disosialisasikan waktu itu tidak sama dengan paket soal yang ada saat ujian," tandas Yatman terpisah.

Yang menjadi masalah, dalam sosialisasi seminggu sebelum pelaksanaan UN disebutkan, dalam pada paket soal akan diberi kode angka 1 sampai 5. Sedangkan, paket soal yang ada malah menggunakan kode huruf dan angka. Contoh seperti kode A-67 untuk satu paket soalnya. "Kita bingung awalnya. Karena kita jadi takut jangan sampai salah bagi paket soal, siswa juga salah isi kode paket, soal akhirnya tidak diterima waktu lembaran jawaban siswa di-scan. Ini kan risikonya fatal, bisa jadi siswa tidak lulus gara-gara hasilnya tidak bisa diterima waktu di-scan," jelas Yatman.

Namun, kendala kecil itu bisa diatasi dengan menyesuaikan kode angka dengan kode paket soal yang tertera di meja peserta UN. Setidaknya, masalah ini sempat membuat waktu pelaksanaan UN di sejumlah sekolah di Morotai justru terlambat. Sedianya pelaksanaan UN digelar pukul 08.00 WIT, di SMK Bumi Moro misalnya, diundur hingga pukul 08.30 WIT. Di sekolah itu juga, sesuai jadwal yang ditetapkan secara nasional pelaksanaan ujian pada hari pertama tadi semestinya diakhiri pada pukul 10.00 WIT, justru tertunda hingga pukul 11.00 WIT.

"Waktu yang sedikit terlambat itu juga karena ada siswa yang tidak sempat isi biodatanya sehingga kita berikan kelonggaran waktu sedikit untuk mengisi biodatanya," ungkap Yatman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com