"Neng Koala", Suara Perempuan di Hari Kartini

CANBERRA, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswi Indonesia dan para alumnus yang menimba ilmu di Australia meluncurkan blog "Neng Koala". Blog tersebut akan diluncurkan di Canberra, Australia, Sabtu (21/4/2012), untuk menyambut Hari Kartini.

Melati (28), mahasiswi S-2 di Australian National University, Canberra,yang menjadi pencetus dibuatnya blog tersebut mengatakan, Neng Koala diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong sesama perempuan meneruskan kuliah ke jenjang lebih tinggi, khususnya di luar negeri. Pasalnya, kata Melati, blog tersebut dicetuskan akhir Maret lalu ketika ia mendapatkan kabar mengenai salah satu teman perempuannya yang memutuskan melepas kesempatan berharga menempuh S-2 dengan skema beasiswa di Australia.

Ternyata, menurut Melati, kasus tersebut tidak terlalu unik. Dalam diskusinya dengan sesama mahasiswi di Australia terungkap, bahwa banyak perempuan Indonesia lainnya yang mengambil keputusan serupa dengan alasan posisinya dalam keluarga dan masyarakat menjadikannya sulit meneruskan kuliah. Karena itulah, ia tergerak mengajak rekan-rekan mahasiswi dari berbagai latar belakang dan situasi keluarga, baik lajang maupun menikah, tanpa atau dengan anak, untuk merekam kisah mereka dalam suatu blog yang dapat diakses melalui jejaring sosial di dunia maya.

Dengan memanfaatkan perkembangan pesat tekonologi informasi di Indonesia saat ini, para pencetus Neng Koala berharap kisah-kisah tersebut dapat menjangkau pembaca seluas-luasnya. Ternyata, hasilnya cukup menggembirakan, karena ide tersebut disambut dengan sangat antusias. Dalam kurun waktu dua minggu, lebih dari 80 kontributor yang tergabung dari berbagai universitas di Australia, bahkan di antaranya lebih dari 20 kontributor, beberapa kali menyumbangkan tulisan.

Melati menuturkan, sampai saat ini, lebih seabad setelah meninggalnya Kartini, tokoh perjuangan pendidikan perempuan Indonesia, ternyata perjuangan perempuan dalam menempuh pendidikan tinggi, khususnya di luar negeri, masih menemui berbagai rintangan. Rintangan itu, mulai dari urusan pasangan atau anggota keluarga yang keberatan, pandangan masyarakat dan institusi yang kurang mendukung pengembangan diri perempuan, sampai pada tantangan beradaptasi di lingkungan dan budaya baru.

Namun, justeru berbekal semangat perjuangan Kartini, rintangan demi rintangan para perempuan tersebut berhasil dilalui. Dan, untuk membagi semangat perjuangan itulah, para mahasiswa dan alumnus perguruan tinggi di Canberra, Australia, meluncurkan Neng Koala, tepat di Hari Kartini, 21 April 2012.

"Saya kaget melihat minatnya begitu tinggi. Setiap hari, kurang lebih lima tulisan baru diunggah di blog. Kisah-kisah pribadi yang dibagi sangat inspiratif. Banyak perjuangan yang mendobrak stereotipe, bahwa perempuan harus mengalah dan tidak perlu kuliah tinggi-tinggi," kata Melati dalam perbincangan elektronik kepada Kompas.com, Kamis (19/4/2012).

Selain kisah-kisah pribadi, lanjut Melati, Neng Koala juga memuat beragam informasi praktis mengenai kehidupan dan studi di Australia. Hal ini meliputi bagaimana beradaptasi di negara empat musim, menjalin pertemanan di lingkungan sosial baru, mencapai prestasi akademis terlepas dari tanggung jawab lainnya, antara lain keluarga dan berumah tangga. Karena itulah, menyambut Hari Kartini tahun ini, selain diluncurkannya http://www.nengkoala.com, kisah-kisah penulis perempuan di blog tersebut juga dihadirkan di rubrik Edukasi Kompas.com, mulai Kamis (19/4/2012).