Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Ujian, Tawuran Marak

Kompas.com - 21/04/2012, 03:32 WIB

Jakarta, Kompas - Pasca-pelaksanaan ujian nasional, sejumlah tawuran antarpelajar malah pecah di Jakarta. Sedikitnya tiga orang terluka akibat tawuran itu. Polisi mengingatkan orangtua agar memantau anak-anak mereka agar tidak terlibat tawuran.

Tawuran tersebut terjadi pada Kamis (19/4) malam di Jalan Pattimura dekat Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dua pelajar SMAN 3 Setiabudi, Gun (17) dan HS (17), terluka.

Hingga Jumat (20/4) siang, keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. M Tri P Cirylus dari Humas Rumah Sakit Pusat Pertamina mengatakan, Gun masih dirawat di unit perawatan intensif (ICU), sedangkan HS sudah dibawa ke ruang perawatan biasa. ”Mereka dibawa kemari sekitar pukul 19.20. Pihak keluarga tidak bersedia ditemui,” ujar Tri.

Dia menambahkan, orangtua Gun masih berada di luar negeri sehingga keluarga masih menunggu dan tidak berani memberikan keterangan apa-apa.

Polisi masih memburu pelaku kekerasan tersebut. Polisi juga menyita barang bukti berupa beberapa bilah bambu, pedang 50 sentimeter, dan golok 30 sentimeter. Korban belum bisa dimintai keterangan.

”Kami baru memeriksa seorang saksi pedagang yang biasa beroperasi di lokasi kejadian. Saksi korban belum dapat kami mintai keterangan karena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru,” tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Baru Komisaris Nuredy, Jumat.

Belum pasti

Nuredy belum dapat memastikan penyerang siswa SMAN 3 Setiabudi itu. Dia hanya memastikan pelaku kekerasan adalah sekelompok remaja berseragam sekolah penuh coretan. Pelaku maupun korban sama-sama menggunakan sepeda motor.

Berdasarkan keterangan seorang perwira polisi di Kepolisian Resor Jakarta Selatan, tawuran itu diawali dengan pergerakan siswa SMAN 3 ke arah Blok M pukul 19.00. Mereka berjumlah sepuluh orang dan menggunakan sepeda motor. Namun, ketika sampai di Jalan Pattimura, mereka dicegat oleh sekitar 60 siswa SMA lain.

Kedua kelompok ini kemudian bentrok mulai pukul 20.00 selama satu setengah jam. Mereka saling melempar, mengejar, dan melukai dengan senjata yang mereka bawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com