Dinikahkan Orangtua, 57 Siswa Tak Ikut Ujian Nasional

SUMENEP, KOMPAS.com— Sebanyak 57 siswa tingkat SMP sederajat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tidak ikut Ujian Nasional lantaran dinikahkan oleh orang tuanya. Mereka dipastikan tidak bisa ikut pada ujian susulan minggu depan, karena tidak ada keterangan resmi dari siswa maupun orang tua yang bersangkutan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Ahmad Masuni menjelaskan, jumlah tersebut merupakan sebagian saja dari siswa yang tidak ikut UN tahun ini. Keseluruhan, siswa yang tidak ikut UN tahun ini mencapai 333 siswa.

"Itu data yang sudah kami terima sejak kemarin," terang Masuni, Selasa (24/4/2012). Data itu, lanjut Masuni, belum termasuk laporan dari beberapa kepulauan yang masih belum sampai. "Di Pulau Sapeken datanya belum kami terima. Diprediksi data siswa yang tidak ikut UN bisa bertambah," imbuhnya.

Selain karena alasan dinikahkan orangtuanya, siswa yang tidak ikut karena alasan yang lain. Seperti mengundurkan diri yang jumlahnya mencapai 241 siswa, 30 siswa tanpa keterangan, 2 siswa karena sakit dengan dibuktikan keterangan dokter, dan 3 siswa meninggal dunia.

Meksipun banyak siswa yang tidak ikut UN tahun ini, Maisuni berharap agar orang tuanya mendorong anaknya untuk ikut kejar paket C.

"Kita sudah mendorong kepada para orang tua agar anaknya tetap bisa melanjutkan pendidikan, meskipun harus ikut paket. Siapa tahu mereka ada keinginan di kemudian hari untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," harapnya.

Adapun jumlah siswa SMP sederajat yang ikut UN tahun ini di Kabupaten Sumenep berjumlah 14.971 siswa. Karena ada 333 siswa yang tidak ikut UN, maka jumlahnya menajdi 14.638 siswa. Sedangkan siswa tingkat SMA sederajat yang tidak ikut UN karena alasan memilih kawin di Kabupaten Sumenep kemarin, berjumlah 53 siswa.