JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta peran aktif masyarakat beserta media untuk memberikan dukungan penuh pada upaya mencetak generasi emas melalui pemanfaatan bonus demografi (populasi usia produktif) yang dimiliki oleh Indonesia. Mencetak generasi emas merupakan tema pada Hari Pendidikan Nasional tahun ini.
"Dunia media dan masyarakat harus ikut mendukung. Jika tidak, itu sama dengan gali lubang tutup lubang," kata Nuh seusai menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Ia menjelaskan, instansi media, khususnya televisi memiliki waktu siaran selama 24 jam. Efek yang luar biasa akan timbul jika masing-masing stasiun televisi mau memberikan 20 persen waktu siarnya untuk menayangkan acara yang memiliki konten pendidikan. Saat ini, kata dia, pihaknya akan mulai melakukan kajian agar pemanfaatan media televisi untuk memperluas siaran pendidikan dapat diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP).
Peringatan Hardiknas hari ini juga akan dijadikan refleksi atas rencananya tersebut. "Saya kira akan ada pengaruh positif yang luar biasa jika semua TV memberikan sekian jam-nya untuk diisi dengan materi-materi pendidikan," ujarnya.
Sejak 2010 sampai 2035 mendatang Indonesia mendapatkan bonus demografi, dimana populasi usia produktif ada dalam posisi tertinggi dalam sejarah selama Indonesia berdiri. Menyikapi itu, pemerintah banyak memberikan wacananya, selain menggenjot gerakan program PAUD, pemerintah juga akan fokus memperluas akses pendidikan sejalan dengan peningkatan mutunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.