Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Fauzi Rencanakan Wajib Belajar 12 Tahun

Kompas.com - 03/05/2012, 05:43 WIB

jakarta, kompas - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo merencanakan memperpanjang program wajib belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun. Dengan demikian, anak berusia 6-18 tahun di Jakarta wajib bersekolah.

Hal itu disampaikan Fauzi Bowo dalam upacara peringatan Hari Pendidikan, Rabu (2/5).

Menurut Fauzi, dirinya telah berbicara dengan DPRD DKI mengenai program ini dan DPRD menyetujuinya.

”Sekarang kami akan menyusun rancangan peraturan daerahnya agar program ini punya payung hukum. Raperda ini akan dibawa ke DPRD untuk dipelajari dan disahkan,” kata Fauzi.

Persiapan payung hukum hingga disahkan, Fauzi memperkirakan butuh waktu lima bulan. Program ini baru bisa diterapkan tahun 2013.

Selama ini program bantuan operasional sekolah (BOS) diberikan pemerintah pusat untuk tingkat SD dan SMP yang merupakan program wajib belajar 9 tahun.

Untuk meringankan beban peserta didik, pemerintah pusat telah memberikan BOS dari APBN sebesar Rp 400.00 per tahun untuk siswa SD, dan Rp 575.000 per tahun untuk siswa SMP.

Namun, karena dana BOS belum mencukupi, Pemprov DKI ikut memberikan bantuan kepada siswa SD dan SMP berupa bantuan operasional pendidikan (BOP).

Pemprov DKI memberikan BOP dari APBD sebesar Rp 720.000 per tahun untuk murid SD dan Rp 1.320.000 per tahun untuk murid SMP.

Kini, setelah melihat kekuatan APBD DKI dan mempertimbangkan masih ada siswa SMP yang tidak mampu melanjutkan ke tingkat SMA atau SMK, Pemprov DKI mencanangkan wajib belajar 12 tahun.

Siswa SMA atau SMK juga masih ada yang tidak bisa mengambil ijazahnya karena tidak mampu menyelesaikan pembayaran uang sekolah,

Menurut Fauzi, program ini nantinya tidak hanya diberikan kepada SMA atau SMK negeri, tetapi juga untuk sekolah swasta.

”Untuk tahap awal, BOP yang diberikan kepada sekolah swasta belum banyak, mungkin hanya 20 persen. Setelah itu secara bertahap ditingkatkan hingga 100 persen tahun 2015,” kata Fauzi.

Pemberian BOP kepada sekolah swasta ini berdasarkan pengajuan sekolah. Jadi, apabila sekolah swasta merasa dirinya mampu menyelenggarakan pendidikan sendiri tanpa bantuan, tidak perlu mengajukan diri. Namun, apabila membutuhkan bantuan, bisa mengajukan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

APBD meningkat

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, program wajib belajar 12 tahun pada 2013 akan membuat alokasi anggaran untuk BOP pada APBD 2013 melonjak drastis.

”Peningkatannya mencapai 70 persen dari alokasi BOP pada APBD 2012. Diperkirakan alokasi BOP tahun 2013 akan mencapai Rp 3 triliun,” jelas Taufik.

Untuk SMA dan SMK, bantuan direncanakan diberikan sebesar Rp 400.000 per bulan per siswa SMA dan Rp 600.000 per bulan untuk siswa SMK.

Bantuan ini ditujukan untuk membantu biaya pendidikan. Sementara untuk biaya kebutuhan personal, seperti seragam dan sepatu harus ditanggung murid sendiri.

Meski demikian, apabila siswa itu sangat membutuhkan, bantuan BOP bisa dipakai juga untuk itu.

”Yang saat ini dibutuhkan adalah restu orangtua untuk mendorong anak-anaknya pergi sekolah,” kata Taufik.

Dalam APBD DKI 2012, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran untuk sektor pendidikan sebesar 28,93 persen dari total sebesar Rp 36,02 triliun. Adapun pada APBD 2011 alokasi sektor pendidikan

sekitar 26 persen dari total sebesar Rp 31,7 triliun.

(ARN) Sekarang kami akan menyusun raperda agar program ini punya payung hukum. Raperda ini akan dibawa ke DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com