Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Jadi Kunci

Kompas.com - 03/05/2012, 05:51 WIB

jakarta, kompas - Pendidikan menjadi kunci utama dari bonus demografi yang akan diperoleh Indonesia sampai tahun 2035. Investasi besar- besaran harus dilakukan dilakukan di bidang pendidikan untuk menyiapkan ”generasi emas” agar bonus demografi tidak menjadi bencana demografi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan hal itu seusai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Rabu (2/5), di Jakarta.

Nuh menjelaskan, bonus demografi merupakan kesempatan langka yang tidak akan bertahan lama. Dengan jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada jumlah penduduk nonproduktif, Indonesia akan memperoleh keuntungan pembangunan ekonomi apabila bonus demografi ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

”Peluang itu akan bisa bermanfaat jika kondisi pendidikan bagus. Kunci kualitas generasi muda adalah pendidikan yang bagus,” kata Nuh.

Nuh juga mengkritik siaran televisi yang lebih banyak berisi hiburan serta sangat kurang bermuatan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat.

”Jika kita wajibkan stasiun televisi memberikan 20 persen waktunya untuk menyiarkan program pendidikan, seperti materi pelajaran, pasti pengaruhnya akan luar biasa,” kata Nuh.

Secara teknis, stasiun televisi akan diminta mengalokasikan waktu siarnya minimal dua jam setiap hari untuk siaran bermuatan pendidikan.

Masa depan

Di tempat terpisah, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sugiri Syarief menambahkan, untuk menjaga kualitas generasi muda, remaja harus diberi pemahaman mengenai hidup dan masa depan sehat yang terencana.

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga tahun 2008 menunjukkan, 115.404 orang menggunakan napza, 51.986 orang di antaranya berusia remaja (16-24 tahun). ”Pelajar dan mahasiswa yang tercatat sebagai pengguna napza mencapai hampir 10.000 orang,” kata Sugiri.

Di Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya fokus menggarap program wajib belajar 12 tahun. Pemerintah kota mengalokasikan anggaran Rp 1,2 triliun selama 2012 untuk biaya operasional sekolah dalam menunjang wajib belajar 12 tahun. ”Setiap warga Surabaya harus bisa menyelesaikan pendidikan sampai setingkat SMA/SMK. Bagi yang tak mampu, disediakan beasiswa,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai peringatan Hardiknas. Di berbagai kota, Hardiknas diisi dengan pameran hingga unjuk rasa.

(LUK/HEN/ETA/ELD/ ODY/WIE/WHO/SIR/DMU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com