Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMK Perdalam Ilmu Kelistrikan di PLN

Kompas.com - 04/05/2012, 19:12 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ratusan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berasal dari berbagai daerah, khususnya guru SMK jurusan listrik (elektro) dan mesin, akan mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Anak Bangsa yang digelar PT PLN.

Program Peningkatan Kompetensi Anak Bangsa dijalankan dengan memberi wawasan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru-guru SMK tentang ketenagalistrikan, baik itu di sisi pembangkitan, transmisi, maupun distribusi.

Program itu diluncurkan oleh Direktur SDM dan Umum PLN Eddy D Erningpradja di PLN Unit Pendidikan dan Latihan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/5), bersamaan dengan dimulainya pelatihan guru-guru SMK dari Provinsi Aceh.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto menjelaskan, program pelatihan bagi guru SMK ini merupakan bagian dari pengembangan kepedulian sosial perusahaan pada dunia pendidikan nasional, terutama pendidikan kejuruan. Direncanakan pada tahap awal ini tidak kurang dari 300 guru SMK yang berasal dari Aceh (100 guru), Sumatera Utara (100 guru), Maluku (50 guru) dan Papua (50 guru), secara bertahap akan dididik di beberapa Unit Pendidikan dan Latihan PLN.

Sejumlah silabus dan kurikulum tentang ketenagalistrikan telah dipersiapkan para instruktur PLN untuk memoles pengetahuan dan kompetensi para guru. Mereka tak hanya menggali pengetahuan teoritis, tetapi juga melakukan praktek-praktek lapangan, sehingga diharapkan mampu meningkatan pengetahuan dan keterampilannya.

Eddy mengatakan, program Peningkatan Kompetensi Anak Bangsa ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk bersinergi dengan dunia pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan.

Diharapkan melalui pelatihan tersebut para guru SMK bisa meneruskan dan menularkan pengetahuannya tentang ketenagalistrikan ke anak didiknya. "Dengan demikian, para anak didik bisa memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk bekerja di industri kelistrikan, baik sebagai karyawan PLN maupun pada perusahaan swasta lainnya," kata Eddy, Jumat (4/5/2012) di Jakarta.

Selain dididik tentang ketenagalistrikan, mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan tentang pengembangan energi listrik secara mandiri dengan memanfaatkan sumber energi primer yang tersedia di lingkungan sekitar, seperti memanfaatkan air, biogas, atau energi surya.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengembangkan energi listrik secara mandiri tadi, Eddy berharap para guru SMK bersama dengan anak didiknya bisa menjadi pelopor atau inisiator bagi pengembangan energi listrik secara mandiri di daerahnya masing-masing. "Misalnya, mereka diharapkan bisa mengembangkan pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) yang memanfaatkan air untuk kepentingan lingkungan sekitarnya," ujar Eddy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com