Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Incar Lulusan SMKN 1 Cibinong

Kompas.com - 05/05/2012, 11:23 WIB

OLEH ESTER LINCE NAPITUPULU

Pesanan dari banyak perusahaan mengalir ke SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor. Di antaranya pesanan membuat beragam komponen mikroskop hingga otomotif. Para siswa dilibatkan memproduksi sekaligus mengasah kompetensi berstandar industri.

Kepercayaan beberapa perusahaan dengan menyerahkan produksi berbagai komponen industri ini membuat praktik siswa teknik permesinan di SMKN 1 Cibinong menggeliat. Bahan-bahan praktik siswa dipenuhi industri. Peralatan praktik, seperti mesin bubut, pun produktif.

”Siswa harus mampu mengerjakan sesuai standar industri. Permintaan berbagai perusahaan supaya produksi dikerjakan sekolah menunjukkan siswa mampu memenuhi standar industri,” kata Puji Cahyono, Kepala Kompetensi Teknik Permesinan.

Saat ini, 50 unit sarang zoom mikroskop multimedia yang terdiri atas lima komponen sudah dipesan. Kerja sama ini nantinya dilanjutkan untuk memenuhi belasan ribu mikroskop yang bakal disalurkan ke SMP dan SMA di berbagai daerah di Indonesia.

Sekolah juga mengembangkan pembuatan mesin pencacah daun berukuran kecil. Kapasitas mesin pencacah listrik ini hingga 100 kilogram. Ada yang besar kapasitasnya mencapai 700 kilogram.

Sekolah berencana menawarkan produk pencacah sampah buatan siswa itu kepada RT dan RW untuk mengatasi masalah sampah warga. Harga sekitar Rp 4 juta.

Pada waktu dekat, SMKN 1 Cibinong juga bakal digandeng PT Kawan Lama Sejahtera, penyedia alat-alat industri. Zaenal Abidin, Kepala SMKN 1 Cibinong, mengatakan, perusahaan ini akan memercayakan produksi beberapa komponen kepada sekolah. Di sekolah akan dibuat pabrik kecil.

”Penguatan teaching factory memang harus menjadi bagian penting di SMK. Kami coba kembangkan supaya semua program keahlian bisa menghasilkan produksi yang dipakai industri,” kata Zaenal.

Pada pengembangan pabrik sekaligus tempat belajar di SMKN 1 Cibinong, sekolah menyediakan beberapa ruangan di bagian depan sekolah untuk unit bisnis. Sekolah membuka bengkel mobil dan sepeda motor serta penjualan aksesori kendaraan untuk mewadahi potensi di jurusan otomotif. Untuk jurusan terkait teknik komunikasi dan informatika (multimedia, rekayasa perangkat lunak, dan teknik komputer jaringan), sekolah mengembangkan Yayasan TIK.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com