25.477 Siswa SD Kota Semarang Siap Ikuti UN 2012

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah peserta Ujian Nasional 2012 jenjang sekolah dasar di Kota Semarang, Jawa Tengah, mencapai 25.477 siswa.

"Pelaksanaan UN SD pada 7-9 Mei 2012 dengan mengujikan sebanyak tiga mata ujian, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin di Semarang, Minggu (6/5/2012).

Ia menjelaskan, pelaksanaan UN SD dikoordinasi oleh masing-masing unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pendidikan yang ada di masing-masing kecamatan, berbeda dengan UN jenjang SMP dan SMA.

Kalau untuk UN SMP dan SMA, kata dia, pelaksanaannya dikoordinasi sekolah yang ditunjuk sebagai koordinator subrayon, sedangkan SD dikoordinasi oleh UPTD yang berjumlah 16 unit di Kota Semarang.

"Naskah soal UN SD sudah didistribusikan ke seluruh UPTD pendidikan kecamatan. Setiap hari selama pelaksanaan UN, sekolah akan mengambil naskah soal di UPTD yang berada di lingkup wilayahnya," katanya.

Menurut dia, pengawasan UN SD juga menggunakan sistem silang penuh untuk guru pengawas ruangnya sehingga guru tidak bisa mengawasi UN di sekolah tempatnya mengajar, sama seperti UN SMP dan SMA.

Hanya saja, kata Bunyamin, paket soal UN SD hanya satu macam, tidak seperti UN jenjang SMP dan SMA yang menggunakan lima paket soal, namun untuk sistem pengawasannya tetap sama seperti jenjang lain.

Sekretaris Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang Sutarto menambahkan, setidaknya ada sekitar 3.072 pegawas yang diterjunkan untuk memantau UN SD yang membutuhkan sebanyak 1.536 ruang ujian.

Ia mengatakan, pelaksanaan UN SD secara umum sebenarnya sama seperti UN SMP dan SMA, namun ada beberapa yang membedakan, seperti hanya menggunakan paket soal dan dikoordinasi oleh UPTD pendidikan kecamatan.

Namun, kata Kepala Seksi SMP Disdik Kota Semarang itu, pengawasan pelaksanaan UN SD tetap sama dengan SMP dan SMA, yakni menggunakan sistem silang penuh dalam penempatan guru pengawas ruang ujian.

Sementara itu, sejumlah SD di Kota Semarang mengaku optimistis dalam pelaksanaan UN, sebab berbagai langkah untuk mempersiapkan siswa telah dilakukan, seperti mengintensifkan "try out" (uji coba ujian).

Kepala SD Katolik Theresiana 2 Semarang Sri Rahayu mengatakan pihaknya menggelar try out sebanyak delapan kali untuk mempersiapkan siswa, baik try out dari sekolah, yayasan, UPTD, dan Disdik provinsi.

"Kami membagi siswa dalam tiga kelompok belajar, yakni kelompok siswa berprestasi tinggi, berprestasi sedang, dan berprestasi rendah. Tujuannya, untuk memudahkan dalam mempersiapkan siswa," kata Rahayu.