Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Ada Manipulasi Data Mahasiswa Miskin!

Kompas.com - 08/05/2012, 16:09 WIB
M.Latief

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Perguruan tinggi negeri di Malang, Jawa Timur, mewaspadai adanya manipulasi data yang dikirimkan para pendaftar Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin (Bidik Misi). Tahun lalu, banyak peserta yang didiskualifikasi.

Kepala Bagian Informasi Akademik Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang, Agus Yuliawan, Selasa (8/5/2012), mengatakan, tahun lalu, diskualifikasi dilakukan terhadap sekitar 30 persen jumlah pendaftar Bidik Misi yang merupakan calon mahasiswa lolos seleksi administrasi jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

"Sebagian besar penyebabnya karena mereka memanipulasi data, sebab Bidik Misi ini memang hanya untuk calon mahasiswa yang kurang beruntung secara ekonomi," ucapnya.

Kuota calon mahasiswa baru yang diterima melalui program Bidik Misi di Unibraw sebanyak 1.250, sedangkan pendaftarnya sudah lebih dari 6.000 orang. Selain terbatasnya kuota, lanjut Agus, daya tampung di setiap program studi juga ikut menentukan lolos-tidaknya calon mahasiswa tersebut. Ia mencontohkan, di fakultas yang hanya membuka kesempatan Bidik Misi bagi dua calon mahasiswa, tetapi daftarnya ratusan, otomatis yang gugur juga banyak karena proses seleksi juga ketat.

Hal serupa juga terjadi di Universitas Negeri Malang (UNM). Jumlah calon mahasiswa program Bidik Misi yang didiskualifikasi juga hampir mencapai 30 persen dengan penyebab sama, yakni manipulasi data. Menurut Kepala Bagian Informasi Akademik UNM Aminarti Siti Wahyuni, tahun lalu kuota Bidik Misi mencapai 530 mahasiswa, dan peserta lolos administrasi sebanyak 750 mahasiswa.

"Untuk menentukan siapa yang berhak lolos Bidik Misi ini, kami lakukan home visit, dan ternyata 30 persennya gugur karena mereka tidak layak menerima beasiswa tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com