Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tipe "Bullying" di Kantor

Kompas.com - 11/05/2012, 14:42 WIB

KOMPAS.com - Bullying tak hanya dialami oleh para remaja ketika memasuki sebuah sekolah baru. Hal ini juga bisa dialami oleh Anda yang baru saja pindah bekerja. Seperti penganiayaan di sekolah, penganiayaan yang terjadi di dunia kerja tak jarang akan mengganggu kinerja Anda. Yang sulit, dalam dunia kerja Anda dituntut untuk mampu menghadapinya secara profesional untuk membuktikan kematangan Anda.

Secara umum, ada tiga jenis bullying yang bisa dialami di dunia kerja, antara lain:

1. Melalui email
Email menjadi salah satu sarana untuk bullying dengan cara yang mudah, simpel, dan cepat. Ketika salah satu rekan kerja tak suka atau iri dengan cara kerja Anda, email yang berisi tentang gosip yang menjelek-jelekkan Anda mungkin sudah beredar ke semua teman di kantor. Ini pasti akan sangat menyebalkan, karena rekan kerja Anda hanya berani untuk menjelekk-jelekkan Anda di belakang.

Solusi: Jangan terlalu menanggapi email hasutan dengan kemarahan. Rasa kesal dan marah pasti akan terasa ketika tahu bahwa rekan kerja menjelekkan Anda tanpa sepengetahuan Anda sebelumnya. Ketika mengetahui adanya email tersebut, tunggu satu atau dua jam sampai emosi Anda stabil, kemudian hampiri dia dan ajak bicara baik-baik. Tatap mukanya, dan dengan nada tenang tanyakan tentang maksud pengiriman email tersebut. Ungkapkan dengan perasaan tenang dan tanpa emosi. Ketenangan Anda justru akan membuatnya menyadari kesalahannya.

2. Melalui media sosial
Media sosial memang bisa menjadi ajang mengakrabkan diri dengan teman sekantor. Namun, media sosial juga bisa jadi senjata untuk bullying. Update status yang bernada pasif-agresif tentang seseorang di tempat kerja bisa berakibat buruk bagi Anda, karena tak jarang orang kantor mengecek Anda melalui media sosial ini, dan justru memancing kontroversi lebih panjang. Kadang-kadang postingan atau status pujian yang Anda update pun diberi komentar yang pedas.

Solusi: Ada sebuah pepatah lama yang mengungkapkan: Jangan pernah mengganggu musuh sementara dia dalam proses menghancurkan dirinya sendiri. Jika ia mulai memberondong Anda dengan berbagai komentar pedas di media sosial, sebaiknya tidak perlu ditanggapi. Lagipula, media sosial bukan lahan yang tepat dan profesional untuk menyelesaikan masalah.

3. Ancaman langsung
Tipe pengganggu yang seperti ini tidak akan pernah belajar. Mereka menggunakan metode langsung untuk mengancam Anda. Mereka menggunakan nada suara yang lantang, serta memberikan berbagai argumen yang bisa menjurus pada pembunuhan karakter. Mereka mungkin saja membanwa kehidupan pribadi Anda, menghina, atau bergosip tentang Anda dan rekan kerja. Tak seperti dua jenis pengganggu di atas, pengganggu yang satu ini tidak akan pernah mau mengalah.

Solusi: Jika sudah beralih menuju pembunuhan karakter yang tidak bisa ditolerir lagi, sebaiknya laporkan saja mereka ke atasan, atau ke HRD. Jika perilaku mereka sudah meresahkan dan terjadi berulang kali, jangan buang waktu dan energi Anda untuk menghadapi hal itu sendirian. Hal ini akan membuat Anda kehabisan waktu dan energi untuk bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com