Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamrud: "N yo l e k" Penyanyi Korea

Kompas.com - 13/05/2012, 02:40 WIB

Di tengah gelombang K-Pop, grup rock Jamrud pun mengutip sekelumit nuansa Korea. Jamrud cukup peka menangkap realitas di luar panggung rock. Mereka mengakomodasikan rasa K-Pop itu dalam lagu ”Ciat” pada album terbarunya, Energi+Dari Bumi dan Langit. Pada bagian lagu tersebut dimasukkan sentuhan house music atau electric pop yang mereka anggap mewakili nuansa K-Pop. Akan tetapi, rasa rock masih kenceng.

Lagu berlirik komikal itu berkisah tentang seseorang yang dihajar orang gara-gara ”nyolek penyanyi Korea”.

Dan rupanya lagu baru tersebut mendapat respons seru di panggung rock. Itu terlihat pada konser Jamrud di Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/5) malam, yang dipadati sekitar 7.000 penonton.

Jamrud berawak Azis Mangasi Siagian pada gitar, Ricky Teddy (bas), Krisyanto (vokal), Danny Rachman (drum), dan Mochamad Irwan (gitar). Band Edane yang digawangi gitaris Eet Syahrani menjadi band pembuka. Stadion sepak bola itu bagaikan arena pesta rakyat. Orang bergembira dengan musik rock yang keras. 

Panggung memang menjadi lahan penghidupan band rock. Akan tetapi, tidak sembarang band yang bisa hidup di lapangan, terutama dalam urusan

menyedot penonton yang membeli tiket, maksudnya bukan tontonan gratis. Hanya band yang mendapat tempat di hati publik yang akan didatangi penonton.

Setidaknya itu menurut pengalaman Log Zhelebour dari Log Zhelebour Production yang menggelar konser Jamrud. Dengan alasan di atas, Log berani memanggungkan Jamrud ke sejumlah kota di Sumatera seperti Padang, Pekanbaru, dan Bandar Lampung, serta kota-kota di Kalimantan, seperti Singkawang, Balikpapan, Pontianak, Sintang, dan Banjarmasin.

”Rock itu dari dulu jayanya di panggung,” kata Log yang telah puluhan tahun menjual musik rock.

Jamrud malam itu terbukti menjadi milik penonton. Sebagian besar adalah pria. Itulah mengapa konser didukung produk rokok Win. Penonton

merespons seru, bukan saja pada lagu-lagu Jamrud yang telah populer seperti ”Berakit-rakit” atau ”Putri”, melainkan juga lagu-lagu dari album baru Energi+Dari Bumi dan Langit seperti ”Ciat” dan ”Sik Sik Sibatumanikam”, atau ”The Devil Wears Batik”. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com