Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kritik Manipulasi Anggaran Pendidikan

Kompas.com - 17/05/2012, 06:57 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melontarkan kritik tajam terkait alokasi anggaran pendidikan. Ia mengungkapkan, penyebutan anggaran pendidikan sebesar 20 persen sebenarnya tidak lebih dari manipulasi.

"Pemerintah sebut anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD. Ini penipuan besar, hanya rekayasa keuangan," tutur Ahok, sapaan Basuki, dalam acara Debat Kandidat Cawagub yang diselenggarakan BEM Universitas Negeri Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Menurut Ahok, banyak warga yang belum mengetahui atau mengecek mata anggaran yang dimasukkan dalam anggaran pendidikan. Ia mencontohkan gaji guru yang masih dimasukkan dalam anggaran pendidikan yang menyebabkan cukup besar anggaran pendidikan tersedot.

"Coba dicek komponen-komponen anggarannya. Ada gaji guru dan biaya-biaya lain yang pada pemerintahan dulu dipisahkan dari anggaran pendidikan. Kalau komponen-komponen itu dimasukkan, maka sejak dulu sebenarnya anggaran pendidikan kita sudah 20 persen," paparnya.

Masalah lain dalam bidang pendidikan soal mentalitas kepemimpinan dari tingkat sekolah hingga ke pemerintahan. Ahok mencontohkan, masih banyak pungutan-pungutan dari sekolah yang sebenarnya tidak bisa dibebankan kepada orangtua/wali murid.

"Untuk bangun pagar sekolah saja disuruh orangtua kumpulin uang. Pagar sekolah bukan tanggung jawab orangtua. Kalau ada sekolah yang minta seperti itu, laporkan segera," kata mantan Bupati Belitung Timur ini, menjelaskan aturan yang ditetapkannya saat memimpin daerah.

Ia menilai kesuksesan di dunia pendidikan turut ditentukan oleh faktor kepemimpinan. Pemimpin yang lemah akan sulit menghasilkan pendidikan yang berkualitas. "Kalau kepala lurus, maka yang ke bawah juga lurus," ucap Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com