Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maluku Belum Terima Hasil UN Dari Kemdiknas

Kompas.com - 22/05/2012, 20:55 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Maluku belum menerima hasil Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2011/2012 dari Kementerian Pendidikan Nasional.

"Hingga hari ini kami belum menerima hasil UN untuk Maluku dari Kemdiknas, dimana sesuai rencana akan diumumkan serentak pada 26 Mei mendatang," kata Ketua Panitia UN Maluku, Andre Jamlay di Ambon, Selasa (22/5/2012).

Jamlaay mengakui, rekaman data hasil UN seluruh siswa SMA dan sederajat dari 11 kabupaten - kota di Maluku, dibuat oleh tim Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dan telah dikirimkan ke Kemdiknas guna direkapitulasi nilai masing-masing siswa.

Sedangkan rekaman data hasil UN siswa SMP ditangani petugas Disdikpora Maluku dan juga telah dikirimkan ke Kemdiknas untuk dilakukan perekapan nilai akhir masing-masing siswa.

Disdikpora kemudian mengirimkan rekaman data hasil UN itu ke Kemdiknas, sepekan setelah UN tingkat SMA serta SMP dan sederajat selesai dilaksanakan.

Jamlaay mengakui, Kemdiknas melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sedang melakukan skoring nilai hasil UN untuk seluruh provinsi di Tanah Air dan sesuai keputusan untuk tingkat SMA dan sederajat akan diumumkan secara serentak pada 26 Mei mendatang.

"Kami berharap hasil rekapitulasi nilai seluruh siswa di Maluku sudah dapat diterima dari Kemdiknas pada Rabu (23/5/2012), sehingga dapat segera dikirimkan ke seluruh kabupaten-kota di Maluku agar pengumuman hasil UN dapat dilaksanakan 266 Mei mendatang," katanya.

Pengumuman hasil UN untuk tingkat SMP dan sederajat akan dilaksanakan serentak pada 2 Juni 2012, sedangkan tingkat SD sederajat diumumkan paling lambat 20 Juni 2012.

Jamlay yang juga Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Maluku berharap prosentase kelulusan siswa SMA di Maluku dapat mencapai 99 persen atau sama seperti tahun sebelumnya.

"Kami belum menerima hasil UN dari Kemdiknas, tetapi optimis prosentase kelulusan tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, yakni 99 persen," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com