Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendah, Minat Siswa Miskin Daftar ke RSBI

Kompas.com - 25/05/2012, 12:52 WIB

Kompas.com - Minat siswa dari keluarga miskin yang mendaftar ke sekolah menengah atas rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) ternyata rendah. Padahal, mereka akan dibebaskan dari komponen biaya selama menempuh pendidikan.

Hal itu tercermin dari belum terpenuhinya kuota siswa miskin di SMA program RSBI di Kota Semarang. Hingga hari terakhir pendaftaran dan verifikasi data, kuoata yang tersedia tetap tidak terpenuhi.

"Sekolah berstatus RSBI, termasuk sekolah ini memang diharuskan menyediakan kuota 20 persen untuk siswa miskin dari total daya tampung," kata Kepala SMA Negeri 1 Semarang Bambang Nianto Mulyo di Semarang, Kamis.
     
Penerimaan Peserta Didik (PPD) SMA RSBI Kota Semarang pada 2012 diikuti oleh empat sekolah di wilayah tersebut yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Semarang.
     
Meski minat siswa sedikit, namun menurut Bambang terjadi peningkatan pendaftar dibandingkan dengan tahun lalu.
     
"Pada PPD SMA RSBI tahun lalu, siswa miskin yang mendaftar di sekolah ini berjumlah delapan siswa, sementara siswa miskin yang mendaftar pada PPD tahun ini berjumlah 11 siswa dan melakukan verifikasi," katanya.
     
Ia menyebutkan, kuota yang disediakan SMA Negeri 1 Semarang untuk miskin pada 2012 memang cukup besar, karena total daya tampung pada tahun ini memang bertambah menjadi 465 siswa, sedangkan pada 2011 sebanyak 448 siswa.
     
"Kami sebenarnya sudah membuka peluang sebesar-besarnya bagi calon peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mendaftar. Asalkan, mereka memang memenuhi syarat, terutama prestasi akademik," katanya.

Berdasarkan data dari situs PPD Kota Semarang, SMA Negeri 1 yang memiliki total daya tampung 465 kursi hanya ada 11 siswa miskin yang mendaftar, SMA Negeri 2 yang menyediakan total 448 kursi hanya ada 20 siswa miskin.
     
Kondisi yang sama juga terjadi di SMA Negeri 3 Semarang yang menyediakan total daya tampung sebanyak 436 kursi hanya ada 28 siswa miskin, dan SMA Negeri 4 hanya ada empat siswa miskin dari total daya tampung 352 siswa.
     
Sekretaris Panitia PPD Kota Semarang Nana Storada mengakui, tidak terpenuhinya kuota siswa miskin untuk SMA RSBI, padahal pihaknya sudah berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan dalam menjaring siswa miskin.
     
"Ya kami melihat memang belum terpenuhi kuota siswa miskin di SMA RSBI, namun dibanding tahun lalu ada peningkatan jumlah siswa miskin. Kami berharap kuota siswa miskin terpenuhi di SMK RSBI," katanya.
    
Kondisi sedikit berbeda terjadi untuk SMK RSBI karena relatif banyak siswa miskin yang mendaftar dibandingkan dengan SMA RSBI, seperti SMK Negeri 4, SMK Negeri 6, SMK Negeri 7, dan SMK Negeri 11 Semarang.
     
Meski pendaftaran PPD SMK RSBI baru ditutup pada 26 Mei 2012, jumlah siswa miskin yang mendaftar sudah cukup banyak, misalnya SMK Negeri 4 Semarang ada 129 siswa miskin dan SMK Negeri 6 ada 86 siswa miskin.
     
"Jumlah siswa miskin yang mendaftar di sekolah ini memang banyak setiap tahunnya, mungkin pertimbangannya karena SMK menyiapkan langsung kerja," kata Ketua Panitia PPD SMK Negeri 6 Semarang Joni Aprianto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com