Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Alat Perekam, KPID Bengkulu Kesulitan Mengawasi Siaran

Kompas.com - 25/05/2012, 14:34 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Tiadanya alat untuk merekam seluruh siaran televisi dan radio membuat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bengkulu kesulitan mengawasi isi siaran. Akibatnya, posisi KPID lemah ketika menegur lembaga siaran yang melanggar standar program siaran dan pedoman perilaku penyiaran.

Demikian disampaikan Komisioner KPID Bengkulu Kencanawati, Jumat (25/5/2012). Kencanawati mengatakan, ketiadaan alat perekam berakibat pada lemahnya posisi KPID ketika akan menegur lembaga penyiaran yang melanggar pedoman perilaku penyiaran. "Berbicara pelanggaran pedoman siaran, kan, harus ada bukti. Kalau tidak ada alat rekam bagaimana kita mempunyai bukti," katanya.

Selama ini kata Kencanawati, pengawasan siaran televisi dan radio dilakukan oleh dua komisioner KPID. Selain siaran televisi nasional mereka berdua juga memantau siaran tiga televisi lokal dan 10 radio di Kota Bengkulu.

Menurut Kencanawati, secara umum masyarakat Bengkulu belum sadar akan haknya untuk mendapatkan siaran yang berkualitas. Mereka masih belum terbiasa melaporkan siaran yang tidak sesuai dengan pedoman perilaku penyiaran yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com