Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jimly Asshiddiqie Dukung Universitas Pancasila Jadi PTN

Kompas.com - 26/05/2012, 13:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jimly Asshiddiqie mendukung rencana dijadikannya Universitas Pancasila menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).

Menurutnya, sebagai sebuah kampus swasta, Universitas Pancasila (UP) cocok untuk dijadikan model lembaga pendidikan yang ideal. "Saya mendukung UP dinegerikan untuk melengkapi model atau contoh dalam rangka menemukan bentuk ideal badan pendidikan," kata Jimly seusai memberikan kuliah umum dalam pada wisuda semester gasal Universitas Pancasila, Sabtu (26/5/2012), di Jakarta Convention Center.

Dijelaskan Jimly, dengan sumber daya yang dimiliki nantinya UP akan mampu menjelma sebagai PTN yang independen. Dengan status Badan Hukum Milik Negara (BHMN) setelah menjadi PTN, UP akan memiliki sistem pengelolaan yang otonom dan tidak bergantung pada negara.

"Saya rasa bisa diatur, semua subjek hukum sendiri, dia aset milik negara, tapi tata kelolanya masih seperti swasta," ujar Jimly.

Wacana peralihan status UP menjadi PTN pertama kali dilontarkan oleh Ketua MPR, Taufik Kiemas kepada Rektor UP saat ini, Edie Toet Hendratno. Wacana tersebut telah disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, sekitar dua pekan lalu. Terakhir, Mendikbud mengaku masih mengkaji wacana tersebut secara lebih mendalam.

Dengan modal nama "Pancasila", saat ini Mendikbud baru berjanji menjadikan UP sebagai Pusat Studi Pancasila (PSP). Sedangkan status negeri untuk UP akan diputuskan menunggu hasil pengkajian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com