Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Augmented Reality Warnai Media Cetak Masa Depan

Kompas.com - 29/05/2012, 14:58 WIB

Penulis: Tim AR & Co*

KOMPAS.com - Augmented reality merupakan teknologi yang memadukan dunia maya dan dunia nyata pada waktu yang bersamaan (real time). Dunia nyata dan dunia maya digabungkan melalui media perangkat untuk kemudian ditambahkan komponen maya.

Perbedaannya dengan virtual reality ada pada penambahan dan proses penggabungannya. Pada virtual reality dunia nyata yang digabungkan ke dalam dunia maya sedangkan augmented reality menambahkan komponen dunia maya ke dunia nyata.

Surat kabar sekarang ini hanya dapat menampilkan informasi berbentuk tulisan dan gambar, dengan kata lain materi dua dimensi (2D). Informasi berbentuk tulisan memiliki keterbatasan dalam penyampaiannya, tidak semua hal dapat disampaikan dalam bentuk tulisan saja.

Dengan augmented reality, informasi video maupun animasi dapat ditambahkan ke dalam surat kabar sehingga pengguna dapat mengakses informasi dengan lebih interaktif dan jelas.

ardancetak01
Surat kabar pertama di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi augmented reality adalah harian Kompas. Proyek tersebut telah berhasil ditangani oleh AR&Co. AR&Co merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi terdepan khususnya augmented reality dan sudah menangani banyak proyek augmented reality di seputar Asia.

Melalui teknologi augmented reality, pembaca surat kabar akan mendapatkan pengalaman baru yang lebih interaktif. Dengan mengarahkan kertas surat kabar pada kamera, gambar dua dimensi (2D) pada kertas akan memperlihatkan suatu gambar yang hidup dan bergerak seperti video dan tiga dimensi (3D).

Pembaca dapat mengakses teknologi augmented reality melalui www.kompas.com/ar. Contoh augmented reality pada Kompas dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=Ix4xl260iMg. Tanpa teknologi augmented reality, mustahil untuk dapat menampilkan gambar bergerak atau video pada surat kabar cetak.


Ada beberapa alasan bahwa teknologi ini akan menjadi tren bagi surat kabar masa depan. Pertama, salah satu faktor peralihan pembaca surat kabar cetak ke surat kabar online disebabkan oleh alasan keterbatasan dalam memberikan deskripsi secara visual karena hanya dapat melalui foto atau gambar.

Saat ini pembaca surat kabar cetak membutuhkan lebih banyak informasi dalam bentuk yang kreatif dan segar. Dengan teknologi augmented reality, surat kabar cetak mampu mengemas berita menjadi informasi yan menyenangkan dan mempunyai nilai informasi lebih lengkap melalui deksprisi visual yang diberikan lewat video 3D.

Alasan kedua mengapa augmented reality akan menjadi tren teknologi masa depan terletak pada nilai hiburan dan edukasi. Penggunaan teknologi ini pada aplikasi surat kabar cetak akan memberikan nilai hiburan karena pembaca tidak lagi hanya membaca secara monoton, tapi juga menambahkan interaksi melalui pergerakan gambar yang hidup.

Contoh-contoh pengembangan teknologi augmented reality dapat dilihat dengan mengunjungi acara ARTX 2012 (Augmented Reality and Technology Xperience) di kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara pada tanggal 15-16 Juni 2012.

Rangkaian acara ARTX 2012 terbagi menjadi pameran, seminar, dan kompetisi. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi www.artxasia.com atau twitter @ARTXAsia.

* Penulis: Tim AR&Co, merupakan penyelenggara ARTX 2012 (Augmented Reality and Technology Xperience) di Universitas Bina Nusantara, 15-16 Juni 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com