Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandatangan Palsu di Proyek Perpustakaan UI

Kompas.com - 05/06/2012, 15:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Gerakan Universitas Indonesia (UI) Bersih, Ade Armando mengungkapkan bukti baru terkait dugaan korupsi yang terjadi di UI. Sedikitnya ada 11 dokumen yang tandatangannya dipalsukan dalam pengadaan IT di perpustakaan pusat UI yang nilainya mencapai Rp 21 miliar.

Ade mengungkapkan, informasi itu diperoleh dari seorang whistle blower dalam pertemuan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (5/6/2012).

"Hari ini kami ke KPK membawa seorang whistle blower yang tandatangannya dipalsukan dalam proyek tersebut. Tapi demi keamanan, identitasnya tak bisa kami sampaikan," kata Ade di gedung KPK Jakarta.

Selain itu, kata dia, dalam pertemuan tadi KPK juga menyatakan telah menerima hasil pemeriksaan Puslabfor Mabes Mabes Polri jika 11 tandatangan itu benar-benar tidak otentik, alias dipalsukan. Data-data yang masuk juga sudah mulai menguat dan akan membantu kinerja KPK dalam mengusut dugaan korupsi di perguruan tinggi ternama itu. Dengan demikian, ia berharap KPK segera meningkatkan status dugaan korupsi ini.

"Bukti ini membuat dugaan korupsi semakin terang benderang dan kami memang tidak bohong," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gerakan UI Bersih, Save UI dan Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama-sama mendatangi KPK untuk mencari tahu tindak lanjut atas laporan mereka. Pada kesempatan ini, mereka ditemui oleh dua wakil ketua KPK, Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com