Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Kebun Teh Kayu Aro Dijadikan Agrowisata

Kompas.com - 09/06/2012, 21:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

SINGKARAK, KOMPAS.com - Kebun teh di kawasan Kayu Aro, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, memberikan panorama yang cantik dan hawa sejuk. Sayangnya, kebun teh tersebut terbatas hanya pintas lalu saat wisatawan melewati kebun teh untuk menuju Danau Kembar, obyek wisata andalan Kabupaten Solok, selain pula Danau Singkarak.

"Kami ada rencana mengembangkan kebun teh itu menjadi agrowisata," ungkap Bupati Solok, Syamsu Rahim, di Danau Singkarak, Kabupaten Solok, usai etape 5 ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2012, Jumat (8/6/2012).

Kebun teh Kayu Aro tersebut termasuk kebun teh terluas di dunia. Sejarahnya pun sangat kuat, yaitu kebun teh tertua di Indonesia. Selain mengembangkan kebun teh tersebut, pihaknya juga ingin terus mengembangkan fasilitas dan sarana di seputar Danau Kembar dan Danau Singkarak. Salah satu pengembangannya adalah telah dibuatnya dua dermaga di Danau Singkarak.

"Wisatawan bisa naik kapal dari dermaga untuk keliling Danau Singkarak," katanya.

Selain itu, pengembangan lainnya adalah akomodasi di Kabupaten Solok. Syamsu mengakui hotel di kabupaten tersebut masih seputar di daerah Kota Solok. Sementara di daerah Danau Singkarak hanya ada dua hotel melati dan wisma penginapan sederhana di Danau Kembar.

"Cottage akan dibangun di Danau Kembar. Kami ingin membuat satu paket wisata antara Bukit Sileh, Danau Kembar, dan Danau Singkarak," ungkap Syamsu.

Bukit Sileh merupakan daerah dengan jalanan menanjak dan berkelok. Di sepanjang perjalanan, panorama cantik sawah dan kebun, serta rumah-rumah tradisional masyarakat setempat.

Selain itu, di Solok juga terdapat Rumah Gadang 22 Ruang yang berada di Sulik Aie. Menurut Syamsu, rumah tersebut merupakan rumah gadang terbesar dengan jumlah ruang banyak di Sumatera Barat. Ia berharap melalui Tour de Singkarak, rumah gadang tersebut dapat diperkenalkan kepada calon wisatawan yang akan datang ke Sumatera Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com