36.490 Siswa Yogyakarta Bersaing Lewat SNMPTN

Kompas.com - 12/06/2012, 13:48 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) lokal di Yogyakarta hari pertama, Selasa (12/6), diikuti sekitar 36.490 lulusan SLTA. Ujian dilaksanakan di tiga kampus, yakni UGM, UIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Prof. Djoko Santoso melakukan pemantauan di tiga lokasi ujian didampingi oleh Rektor UGM, UNY dan UIN Sunan Kalijaga.

"Pendaftar SNMPTN tahun ini meningkat dibanding tahun lalu menjadi 618.804 peserta. Sehingga daya tampungnya juga ditambah menjadi sekitar 164.697 mahasiswa, atau terjadi penambahan kuota 10 persen.Teknisnya, diserahkan ke tiap perguruan tinggi untuk bisa berembuk bagaimana menempatkan tambahan kuota tersebut," kata Djoko. 

Djoko mengungkapkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia saat ini masih tergolong rendah yakni hanya 27,1 persen. Kemendikbud menargetkan APK pada 2014 nanti mencapai 30 persen ,salah satunya dengan menambah kuota keterjangkauan masyarakat mengakses pendidikan.

APK tahun 2010 lalu berada pada angka 25 persen, sedangkan sebelumnya hanya 19 persen. Penambahan kuota untuk perluasan akses pendidikan tinggi akan terus dilakukan.

"Penambahan kuota ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh PTN secara optimal termasuk dengan peningkatan sarana prasarana yang dimiliki termasuk peningkatan kualitas SDM nya," lanjutnya.

Sementara itu Ketua Panitia Lokal SNMPTN Yogyakarta, Budi Prasetyo Widyobroto menuturkan ujian untuk kelompok IPA dilaksanakan di UGM, IPS di UNY dan IPC di UIN Sunan Kalijaga.

Di kelompok IPA (lokasi UGM) terdapat satu peserta tuna daksa dan satu peserta yang sulit melakukan mobilitas karena baru saja mengalami kecelakaan. Di kelompok IPS (lokasi UNY) terdapat tiga peserta tuna netra, satu tuna rungu dan satu peserta low vision. Sedangkan di kelompok IPC  terdapat satu peserta tuna netra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
    Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

    Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

    • Baca semua berita tanpa iklan
    • Baca artikel tanpa pindah halaman
    • Akses lebih cepat
    • Akses membership dari berbagai platform
    Pilihan Tepat!
    Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
    Masuk untuk aktivasi
    atau
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau