Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Joki SNMPTN, Ribuan Pengawas Disebar

Kompas.com - 12/06/2012, 14:13 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi aksi kecurangan dan praktik perjokian dalam ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012, Panitia Lokal 50 Surabaya menyebar 12.900 tenaga pengawas dari kalangan dosen.

Ketua Panitia Lokal 50 SNMPTN, Achmad Syahrani, menjelaskan para pengawas itu disebar di tiga jurusan. Masing-masing 1.500 pengawas IPA di kampus ITS, 1.400 pengawas jurusan IPS di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan 10.000 pengawas jurusan IPC (IPA+IPS) di kampus Universitas Airlangga (Unair).

"Para pengawas itu dari kalangan dosen di 5 PTN yakni, Unair, ITS, Unesa, IAIN Sunan Ampel dan Universitas Trunojoyo Bangkalan," kata Achmad, Selasa (12/6/12).

Menurut Achmad, modus umum yang biasa dipakai joki SNMPTN adalah mengelabuhi pengawas di dalam ruangan dengan cara mengganti foto diri di kartu ujian. Namun modus itu sudah diantisipasi pihaknya dengan mencocokkan foto dalam ijazah setiap peserta.

"Foto peserta yang tidak sesuai dengan ijazah tidak diperkenankan memasuki ruangan," tegas Wakil Rektor Unair Surabaya ini.

SNMPTN yang digelar Panlok 50 Surabaya hari ini dilaksanakan serentak dalam dua hari sejak hari ini, Selasa dan Rabu (13/6/2012) besok. Total peserta SNMPTN di Panlok 50 Surabaya sebanyak 42.307 peserta. Mereka tersebar di program IPA ada 17.368 peserta, IPS tercatat sebanyak 14.955 peserta dan program IPC terkumpul 9.984 peserta.

SNMPTN kali ini untuk memenuhi kuota 20% dari total kuota tiap perguruan tinggi negeri yang diperebutkan. Kuota yang tersisa itu karena jatah 80 persen kursi sudah dipesan untuk jalur undangan dan jalur mandiri.

"Jika asumsi rata-rata kuota PTN sekitar 5 ribu siswa, maka SNMPTN akan memperebutkan sekitar seribu kursi untuk satu PTN," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com