Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemalsuan Ijazah, Unitomo Periksa "Orang Dalam"

Kompas.com - 14/06/2012, 16:40 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya mengapresiasi hasil kerja Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam mengungkap kasus pemalsuan ijazah yang mencatut nama institusi pendidikannya.

Belasan civitas akademika dari unsur dosen dan beberapa mahasiswa, Kamis (14/6/2012) siang mendatangi Markas Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Rencananya mereka akan bertemu langsung kepada Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiyatmoko untuk menyampaikan dukungan. Namun karena karena Kapolda Jatim tidak ada di tempat, kedatangan mereka ditemui Sekertaris Pimpinan, Kompol Boby Tambunan.

Menurut Kepala Departemen Komunikasi Unitomo, Dandy Patria Wirawan, pihaknya berjanji akan melakukan pemeriksaan internal tentang kemungkinan keterlibatan "orang dalam" terkait kasus ijazah palsu. "Jika memang ada unsur orang dalam, kami akan serahkan kepada Polda Jatim, namun sampai saat ini belum ada indikasi ke sana," ungkapnya.

Kasus tersebut, kata Dandy, jelas-jelas merugikan institusi pendidikannya dan juga dipastikan merugikan pihak lain yang berkepentingan dengan semua lulusan Universitas Dr Soetomo, serta masyarakat pada umumnya. "Tapi kami mengimbau kepada seluruh alumni Unitomo yang menempuh perkuliahan dengan wajar, untuk tetap tenang dan yakin atas legalitas ijazah yang didapatnya," kata Dandy.

Kemarin, jajaran Ditreskrimsus Polda Jatim merilis penangkapan pelaku pemalsu ijazah palsu. Tersangka ditangkap di kediamannya di Jalan Hasanudin, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Pelaku bernama Sucipto (48) itu mengaku jebolan salah satu Unitomo Surabaya bergelar Magister Manajemen. Sucipto menjual Ijazah palsu untuk S1 dan akta IV seharga Rp 12,5 juta, S2 seharga 20 juta, dan S3 dijual Rp 70 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com