Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Tetap Raja di Augmented Reality

Kompas.com - 16/06/2012, 04:17 WIB

Jakarta, Kompas - Realitas tertambah, atau augmented reality alias AR, kini terus bergerak menjadi teknologi terapan yang banyak digunakan. Info produk, iklan, game, hiburan, koran, info belanja, dan peta menyertakan AR sebagai basis interaksi dengan penggunanya.

AR adalah salah satu jenis virtualisasi benda/produk yang menggabungkan atau memperkaya realitas dunia nyata dengan berbagai fitur dunia maya. Dua realitas itu digabungkan, biasanya melalui kamera webcam, sehingga pengunjung atau pengguna memiliki pengalaman virtual interaktif yang menyenangkan, menghibur, dan informatif.

”Teknologi ini sebenarnya sudah lama sejak tahun 1950-an, tetapi mulai berkembang pesat tahun 2000,” kata Peter Shearer, Managing Director Augmented Reality and Co seusai membuka pameran teknologi AR bertajuk ”Augmented Reality and Technology Xperience (ARTX)”, Jumat (15/6), di Jakarta.

Pameran ARTX 2012 digelar dua hari sejak kemarin hingga Sabtu hari ini di Kampus Anggrek Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebon Jeruk, Jakarta.

Sebanyak 16 gerai pameran menampilkan produk-produk AR buatan anak negeri yang digunakan perusahaan-perusahaan besar Indonesia. Kebanyakan berupa permainan dan pengayaan informasi sebuah produk.

Pengayaan informasi menjadi menarik dan menyenangkan karena memanfaatkan tampilan dua atau tiga dimensi yang diperkaya dengan fitur interaktif.

Kebanyakan aplikasi AR masih berkutat pada jenis permainan sederhana. Shearer mengakui, ke depan konten adalah raja dari teknologi ini. ”Tantangannya, bagaimana menciptakan konten yang baik,” kata Shearer.

Perusahaan Shearer sedang merancang aplikasi AR lengkap dengan perangkat keras pendukung. ”Saya telah mengontak sebuah perusahaan di Perancis untuk membuat kacamata AR,” kata Peter. Kacamata ini menjadi pengganti webcam.

Fredy Purnomo, Kepala Jurusan Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara, mengatakan minat mahasiswa terhadap teknologi AR termasuk tinggi.

(AMR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com