Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirgantara Menanti Kepak Jabiru di Langit Biru

Kompas.com - 18/06/2012, 16:04 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPA.com - J430 adalah kode untuk Jabiru, sebuah pesawat yang dirakit sepenuhnya oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan 12 di Kota Bandung selama empat bulan. Namun, kebanggaan tersebut belumlah lengkap saat pesawat ini belum bisa mengudara hingga kini.

Diutarakan Tedi Rosadi, Ketua Tim Perakitan Jabiru, saat ini mereka masih menanti keluarnya izin terbang dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara di bawah Kementerian Perhubungan. Beberapa kali mereka harus menerima kenyataan bahwa keluarnya izin kembali diulur.

"Kami hanya minta kepastian. Kalau memang tidak boleh, lebih baik langsung diutarakan saja," kata Tedi saat ditemui di Pameran Karya Inovasi di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, Senin (18/6/2012).

Jabiru dirakit oleh 33 siswa SMKN 12 Bandung dan menghabiskan biaya nyaris Rp 1 miliar dari bulan Februari hingga Juni 2011. Tujuannya agar siswa SMK 12 menguasai keterampilan perawatan mesin seperti dibutuhkan industri saat ini. Jabiru pun dibuat salah satunya dengan tujuan seperti itu. Sayangnya, hasil karya mereka belum bisa diuji sesungguhnya dalam penerbangan karena belum mendapatkan izin. Tanpa itu siswa SMK 12 belum bisa yakin bahwa hasil karya mereka memang benar-benar berfungsi.

Hingga kini, mereka hanya mengandalkan kesimpulan dari kerja mesin yang maupun penghitungan pusat gravitasi untuk menjamin pesawat tidak oleng. Pihak SMK 12 juga tidak mau menabrak aturan dengan nekad menerbangkannya. Jabiru dipertunjukkan dalam Pameran Karya Inovasi dan diletakkan paling depan, tepat di samping pintu masuk menuju lokasi pameran.

Sewaktu Direktur Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Anang Tjahjono, berkunjung, pesawat itu pun diujicoba. Bukan diterbangkan tapi hanya menyalakan mesin, baling-baling di depan pesawat berputar dan tidak lama kemudian berhenti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com