Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Mandiri Diusulkan Jadi Ujian Tulis Bersama PTN

Kompas.com - 19/06/2012, 18:42 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ujian mandiri yang menjadi kewenangan masing-masing perguruan tinggi negeri, diusulkan dapat dilakukan secara bersama-sama pada tahun 2013.

Ujian mandiri bersama ini, untuk menggantikan seleksi nasional ujian masuk perguruan tinggi negeri jalur tulis yang bakal dihapus.

 

"Tahun 2013 rencananya SNMPTN tulis dihapus, diganti SNMPTN undangan saja. Meski demikian, tetap ada keinginan untuk tetap memiliki ujian masuk PTN secara tertulis, yang sifatnya bersama-sama dengan mengalihkan ujian mandiri jadi ujian tulis bersama," kata Akhmaloka, Ketua Bidang Penerimaan Mahasiswa Baru Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (19/6/2012).

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan dukungan Komisi X DPR, akan membebaskan biaya pendaftaran SNMPTN mulai tahun 2013. Namun, pemerintah menghendaki adanya SNMPTN undangan saja, yang selama ini dikenal sebagai jalur untuk siswa berprestasi di SMA/SMK sederajat pada tahun 2013.

 

Adapun ujian mandiri dikelola tiap PTN lewat berbagai jalur, dengan kuota maksimal 40 persen. Ada yang dilaksanakan tanpa tes, ada juga yang melalui tes tertulis. Dalam ujian mandiri, peserta tidak bisa memilih PTN lintas daerah, kecuali ujian mandiri yang dilakukan gabungan beberapa PTN. 

"Kami tidak ingin menyulitkan masyarakat, karena itu nanti akan tetap ada ujian tulis bersama. Apakah namanya tetap SNMPTN jalur tulis atau berubah, ini perlu dibahas lagi bersama-sama," ujar Akhmaloka yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

Tiap PTN bisa saja mengalihkan semuajalur mandiri ke ujian tulis bersama, bisa juga sebagian. "Tetapi ini masih perlu dibahas lagi di antara pimpinan PTN," ujar Akhmaloka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com