JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 303 siswa SD dari berbagai daerah di Indonesia berkompetisi dalam babk final Olimpiade Sains Kuark (OSK) di Jakarta, Sabtu (30/06/202). Finalis yang tampil hari ini berhasil menyisihkan 86.000 peserta lainnya dari 33 provinsi.
Pada babak final ini, peserta yang dibagi menjadi level 1 (kelas 1 dan 2), level 2 (kelas 3 dan 4), serta level 3 (kelas 5 dan 6) mengerjakan teori dan praktik sains. Para peserta yang berhasil akan mendapat medali emas, perak, perunggu, serta honorable mentuon.
Sanny Djohan, Direktur PT Kuark International, mengatakan OSK ini merupakan kompetisi terbuka bagi semua siswa SD. Peserta tidak hanya untuk siswa yang berprestasi atau juara kelas, namun setiap siswa bisa mencoba untuk ikut kompetisi sains.
PT Kuark Internional menerbitkan Majalah Kuark yakni komik sains dalam bentuk majalah bagi siswa SD. Majalah yang dibagi jadi tiga level ini dibuat secara menarik dan sesuai kurikulum untuk memudahkan siswa SD belajar sains secara asyik dan menyenangkan.
"Anak-anak yang masuk final ini merupakan anak-anak bangsa yang luar biasa, penuh semangat, kerja keras, dan ingin berprestasi," kata Sanny.
Bahkan siswa dari daerah terpencil pun terbukti dapat berkompetisi hingga masuk final. Aisyah Nur Andhita, siswa kelas 2 SDN 015 Tanah Grogot, Sungai Tuak, Paser, Kalimantan Timur, berhasil mewujudkan impiannya untuk menginjak Tanah Jawa.
Menurut Sanny, panitia OSK menyediakan bantuan sponsor bagi siswa yang masuk final namun terkendala biaya ke Jakarta. "Anak-anak yang berprestasi ini harus dibantu. Kami carikan sponsor supaya mereka tetap bisa ke Jakarta dan menjalani babak final bersama anak-anak lainnya," ujarnya.
Sanny mengatakan ajang OSK bukan untuk kompetisi semata. OSK memberikan sebuah kesempatan dan sarana untuk anak bangsa menunjukkan kemampuannya dan meraih impiannya. "Bukan sekadar menumbuhkan kecintaan anak terhadap dunia sains, OSk ternyata mampu mmeberikan sebuah semangat yang tak terbatas untuk anak berprestasi. OSK berhasil menggali potensi terbaik yang dimili anak-anak bangsa dari seuruh penjuru negeri," papar Sanny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.