"Sekarang menjadi kepala dapur," ucapnya.
- Tak mudah menyerah
Erica mengaku pernah mendapatkan pekerjaan sebagai chef atau juru masak di salah satu restoran. Pada saat itu, kemampuan bahasa Jepang yang dia miliki masih di bawah standar.
"Tapi, karena kesukaan saya di bidang memasak dan saya sangat ingin mampu untuk belajar masakan Jepang, saya memutuskan untuk menerima tawaran sebagai juru masak meskipun saat training saya sempat merasa putus asa karena bahasa yang belum memadai dan peraturan yang sangat ketat. Tapi di situlah mental saya mulai diuji," kata Erica.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Erica, dirinya mampu untuk melewati semua masalah. Ia bahkan berhasil menyandang chef perempuan satu-satunya di restoran itu.
"Banyak hal positif saya dapatkan dari part time job. Hal-hal tersebut adalah kemampuan belajar cara berpikir yang matang, kedewasaan dalam kepribadian, belajar untuk mampu mengatur waktu dengan baik, serta mampu menambah uang saku. Dari situlah perlahan saya berusaha mampu menggapai cita-cita saya, yaitu membahagiakan orang tua saya, apa pun caranya, yang penting halal," ujarnya.
Kini, setelah melalui semua rintangan, Erica mengaku sangat menginspirasi banyak orang. Meskipun hanya pengalaman-pengalaman kecil, harap Erica, kisahnya bisa membawa manfaat yang baik bagi Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.