Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNUD Bikin Konferensi Internasional tentang Bali

Kompas.com - 07/07/2012, 11:10 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com--Universitas Udayana (Unud) akan mengadakan konferensi internasional yang dihadiri sekitar 200 peneliti tentang Bali dari dalam dan luar negeri.

Prof Dr I Nyoman Darma Putra MLitt selaku ketua panitia  dalam konferensi yang bertema "Bali in Global Asia, Between Modernization and Heritage Formation" di Denpasar, Jumat, mengatakan, pada konferensi tersebut akan dibahas sekitar 100 makalah berbagai topik yang berkaitan dengan Pulau Dewata.

"Ada topik pembahasan mengenai subak, pariwisata, sejarah, seni lukis, seni pertunjukan, media massa, politik, sastra, perdamaian, dan lingkungan," ucap guru besar di Fakultas Sastra Unud itu.

Konferensi internasional akan diadakan pada 16-18 Juli 2012 di Gedung Pascasarjana Unud, Jalan Sudirman Denpasar. "Kegiatan ini pun dilaksanakan dalam rangka perayaan 50 tahun Universitas Udayana, yang jatuh 19 September 2012," katanya.

Acara pembukaan konferensi akan dilaksanakan di Taman Budaya (Art Center) Denpasar diisi dengan pemutaran film dokumenter "The Healing of Bali" dari kisah tragedi bom Bali karya John Darling, produser film dari Australia.

Acara dilanjutkan dengan dengan penyajian keynote speech (makalah utama) oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. "Banyaknya makalah yang disajikan dan dibahas dalam konferensi Bali ini menunjukkan tetap tingginya minat sarjana internasional melakukan riset tentang daerah kita," ujarnya.

Sekaligus dengan kegiatan ini merupakan bukti bahwa Bali selalu memiliki aspek sosial budaya yang menarik untuk diteliti. Hasil penelitian mereka banyak terbit sebagai buku yang memperkenalkan seni budaya Bali ke masyarakat internasional.

Ia menambahkan, peneliti yang hadir dalam konferensi ada yang mewakili sarjana lintas generasi, dalam artian seorang peneliti atau dosen yang melakukan penelitian di Bali tahun 1970-an, lalu membimbing mahasiswa yang meneliti ke Bali tahun 1980-an, dan mahasiswa ini kemudian menjadi dosen, dan memiliki anak didik yang melakukan penelitian di Bali tahun 2000-an.

Contohnya adalah sarjana Australia Prof Peter Worsley yang menulis buku Babad Buleleng, membimbing mahasiswanya bernama Adrian Vickers yang meneliti kidung malat dan menulis buku "best-sellers" Bali A Paradise Created, kemudian Prof Adrian Vickers membimbing mahasiswa Siobhan Campbell yang meneliti seni lukisan Kamasan. "Ketiganya hadir dalam konferensi Bali in Global Asia. Mereka dari University of Sydney," ujar Darma Putra.

Ia menambahkan konferensi sarjana yang melakukan kajian tentang Bali atau Baliologist pernah berlangsung sebelumnya di Belanda, Amerika, dan Australia. "Namun kali ini pesertanya paling banyak," ucap Darma Putra.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com