Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Simak UI Keluhkan Sulitnya Soal

Kompas.com - 09/07/2012, 01:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para peserta seleksi masuk (Simak) Universitas Indonesia mengeluhkan sulitnya soal.

"Soal IPA seperti Matematika, Biologi, Fisika, Kimia dan IPA Terpadu termasuk sulit dikerjakan," kata peserta Simak, Atika Rinda, mantan siswa Al Azhar Pejaten yang mengambil jurusan Arsitektur Interior, ketika ditemui di SMKN 6 Jakarta, Minggu (8/7/2012).

Menurut dia soal untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) lebih mudah daripada SIMAK.

Ia mencontohkan cara berhitung atau jenis-jenis soal yang harus dikerjakan dinilai rumit. "Soalnya lebih ribet, pdahal persiapan saya sudah cukup," katanya.

Hal senada dikatakan peserta Simak lainnya, Nadira yang mengatakan bobot soal lebih sulit dari tahun kemarin. "Tahun ini soalnya lebih rumit," keluhnya.

Namun ia tetap optimistis dapat lolos dalam seleksi kali ini. "Kemarin SNMPTN gagal, sekarang harus bisa lolos," kata Nadira yang mengambil jurusan kedokteran.

Ia mengaku mempersiapkan diri dengan baik dengan mengikuti bimbingan belajar. "Tentunya saya juga terus berdoa," jelasnya.

Begitu juga dengan Deri, peserta Simak ini terpaksa mengosongkan soal yang tidak dapat dikerjakan. "Saya telah berusaha keras tinggal tunggu pengumuman saja," ujarnya.

Menanggapi hal Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri menegaskan pihaknya memiliki standar tersendiri dalam menentukan soal.

Menurut dia soal diseleksi oleh tim khusus. Pemilihan soal dilakukan secara random dari ribuan soal yang ada dalam bank soal.

"Tingkat kesulitan sudah diperhitungkan. Untuk tiap bidang studi sudah ada pertimbangannya," katanya.

Ia mengatakan soal yang dibuat standar. Setiap tahun tim melakukan pemilihan soal secara acak dari koleksi soal yang ada di komputer.

"Soal sudah dibuat sejak empat tahun lalu dan setiap tahun di perbaharui oleh tim," jelasnya.

Sebanyak 50.000 peserta Seleksi Ujian Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) memperebutkan 1000 kursi yang tersisa.

Pelaksanaan ujian digelar di 18 lokasi untuk jenjang Diploma dan Strata I paralel dan reguler serta di 11 lokasi untuk pascasarjana.

Sedangkan untuk S1 kelas internasional dilaksanakan di Kampus UI Depok. UI memberikan kuota sebanyak 7.996 kursi dari jenjang vokasi, sarjana reguler dan paralel hingga jenjang doktoral.

Sejumlah jurusan yang paling diminati antara lain Hubungan Internasional (HI), Farmasi, Kedokteran, Hukum dan Komunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com