Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendidik Anak Genius

Kompas.com - 09/07/2012, 09:51 WIB

Kesuksesan mendidik anak genius setidak-tidaknya ditentu- kan dua faktor yang tidak dapat saling dipisahkan: guru pendamping dan manajemen kelas.

Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan program pendidikan anak genius di Kota Yogyakarta, sepertinya dinas pendidikan sudah menyiapkan guru pendamping khusus. Kalau benar, ini merupakan langkah strategis untuk merealisasi program: pasalnya, mencari guru pendamping khusus anak genius bukan merupakan pekerjaan mudah.

Seorang guru pendamping anak genius atau guru pendamping khusus di samping harus cerdas juga dituntut kreatif dan memiliki pengalaman mendidik anak cerdas dan/atau anak genius. Praktiknya nanti, tidak sembarang guru SD bisa mendampingi siswanya yang genius. Di sisi lain, guru pendamping khusus anak genius di SD dimungkinkan sebagian justru bukan guru SD.

Faktor kedua menyangkut manajemen kelas yang berpotensi menjadi masalah rumit untuk mengelola anak genius. Kalau dalam satu kelas di SD nanti ada empat anak genius saja, misalnya, jangan pernah dibayangkan bahwa keempat anak tersebut memiliki potensi, keinginan, minat dan kemampuan yang sama. Bisa jadi anak yang satu ingin ke timur, sedangkan ketiga yang lain ingin ke barat, ke utara, dan ke selatan.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menginformasikan bahwa pendidikan anak genius nantinya akan dilakukan secara inklusif. Artinya, anak-anak genius nantinya akan dibaurkan menjadi satu dengan siswa-siswa lain.

Kiranya perlu diingat bahwa mendidik anak genius secara inklusif (berbaur) ini tidak lebih mudah dibandingkan dengan eksklusif (khusus) karena semua perlakuan terhadap anak genius harus mempertimbangkan perlakuan terhadap siswa lainnya: soal waktu, soal tempat, soal suasana, soal materi, dan sebagainya.

Kita doakan saja penyelenggaraan pendidikan anak genius nantinya akan berhasil dan bermanfaat untuk kita.

Ki Supriyoko Direktur Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com