Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2012, 22:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo mengatakan, Jalur Undangan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan ajang gengsi setiap sekolah.

Hal itulah yang kemudian memacu sekolah untuk sebanyak mungkin meloloskan siswanya di jalur tersebut meski dengan cara-cara yang curang.

"Sekolah akan merasa hebat saat banyak siswanya diterima dalam jalur undangan. Bahkan dijadikan promosi jika siswanya berhasil masuk ke PTN A, atau PTN B," kata Sulistyo di Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Jalur undangan sendiri ditentukan oleh dua indikator, yakni nilai sekolah (rapor) dan hasil Ujian Nasional (UN). Menurutnya, pemakaian nilai UN sebagai syarat masuk SNMPTN sebaiknya ditiadakan karena UN hanya menilai proses belajar di masa lalu.

Untuk itu, ia berpendapat bahwa jalur ujian tulis masih tetap diperlukan sebagai salah satu jalur untuk masuk ke PTN. Karena faktanya, masih ada kecurangan di sana-sini pada pelaksanaan UN dan pendongkrakan nilai sekolah.

"Jalur ujian tulis jangan dihapus, karena saat ini jalur itulah yang paling fair untuk masuk ke PTN. Kecuali jika pelaksanaan UN sudah kredibel," ungkapnya.

Sebagai informasi, pernyataan Sulistyo berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang akan menghapus jalur ujian tulis mulai tahun depan.

Pemerintah menetapkan bahwa tahun depan hanya akan ada dua jalur masuk PTN, yakni jalur undangan yang berdasarkan nilai sekolah dan hasil UN, serta jalur mandiri yang dilaksanakan di masing-masing PTN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com