Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APTISI Dorong Badan Akreditasi Mandiri

Kompas.com - 11/07/2012, 19:50 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia mengkaji dan mengusulkan adanya Badan Akreditasi Mandiri. Alasannya, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dinilai tidak mampu melayani akreditasi semua program studi di perguruan tinggi negeri dan swasta.

Hingga batas akhir akreditasi program studi di perguruan tinggi pada Mei lalu, tercatat 6.433 program studi yang belum selesai diakreditasi. Padahal, program studi yang dikirimkan perguruan tinggi sudah mendapat tanda terima dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Pada laman resmi BAN-PT terdata 13.990 program studi. Sebanyak 11.043 program studi belum kadaluarsa atau hampir kadaluarsa dan 2.947 program studi sudah kadaluarsa. Kemudian, pemerintah memberikan perpanjangan akreditasi bagi program studi yang sudah didaftarkan, namun hal ini dinilai tidak menyelesaikan masalah.

Edy Suandi Hamid, Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Rabu (11/7/2012), menjelaskan, dukungan APTISI untuk membentuk 2-3 Badan Akreditasi Mandiri ini sesuai hasil Deklarasi APTISI di Padang tahun 2010.

Sehubungan dengan rencana pemerintah membentuk Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), maka mendesak pendirian LAM tersebut segera direalisasikan, kata Edy yang juga Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com