Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompas" Gelar Diskusi Panel RUU Pendidikan Tinggi

Kompas.com - 12/07/2012, 14:50 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harian Kompas menggelar diskusi pendidikan bertajuk  "Mengkaji RUU Pendidikan Tinggi Menuju Pendidikan Tinggi Indonesia yang Unggul dan Berdaya Saing" di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Kamis (12/7/2012).

Diskusi melibatkan sejumlah undangan yang menjadi peserta aktif, meliputi kalangan praktisi pendidikan tinggai, anggota DPR, wakil dari pemerintah/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, organisasi swadaya masyrakat, mahasiswa, serta pemerhati pendidikan tinggi.

Narasumber berasal dari kalangan eksekutif sebagai pihak yang bertanggung jawab menyelenggarakan kebijakan pendidikan. Pihak legislatif yang berkewajiban mengawasi jalannya pendidikan serta fungsi anggaran. Para praktisi pendidikan tinggi yang telah berpengalaman panjang mengelola dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia dan memiliki perspektif pengembangan sektor pendidikan tinggi secara global.

Diskusi panel ini bertujuan memikirkan kembali esensi pendidikan tinggi dan masa depan perguruan tinggi di Indonesia. Penting bagi semua pihak untuk saling mengedepankan kepentingan bangsa yang lebih besar karena perguruan tinggi Indonesia diharapkan mampu ikut berperan dalam menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan pada masa depan.

Secara khusus, diskusi bertujuan menggali dan mencari solusi berbagai persoalan perguruan tinggi di Indonesia yang akan difokuskan pada perbincangan tentang Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang mendukung tujuan ideal pengembangan pendidikan tinggi dan menjawab tantangan pendidikan tinggi Indonesia pada masa depan.

Esensi mendasar untuk dapat menjadi perguruan tinggi unggul adalah kebebasan akademik dan independensi perguruan tinggi dari pengaruh kekuatan politik dan ekonomi serta dukungan masyarakat akademik, masyarakat luas, dan negara melalui instrumen hukum.

Para peserta diskusi panel Kompas adalah:

1. Prof Djoko Santoso - Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud
2. Prof Emil Salim (UI)
3. Prof Dr Fasli Jalal (Univiversitas Andalas)
4. Prof Dr Sangkot Marzuki (Ketua Akedemi Ilmu Pengetahuan Indonesia)
5. Prof Dr Sediono Tjondronegoro (Wakil Ketua AIPI)
6. Dr Sofyan Djalil (Komite Pendidikan Nasional)
7. Iwa Pratama (Komite Pendidikan Nasional)
8. Prof Dr Djoko Suharto (ITB Bandung)
9. Dr Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina)
10. Dr Karlina Supeli (STF Driyarkara)
11. Prof. Dr Komaruddin Hidayat (Rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta)
12. Prof Dr Aman Wiranatakusuma (IPB Bogor)
13. Prof Dr Bedjo Sujanto (Rektor Universitas Negeri Jakarta)
14. Prof Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)
15. Prof Dr Sulistyowati Irianto (UI)
16. Prof Ine Minara S Ruky (UI)
17. Prof Mayling Oei (UI)
18. Prof Harijono A Tjokronegoro (ITB)
19. Dr Imam Prasodjo (UI)
20. Prof Aminudin (UPI)
21. Prof Ari Purbayanto (IPB)
22. Prof Dr Akmal Taher (Direktur RSCM dan anggota MWA UI)
23. Dr dr Ratna Sitompoel (Dekan FK UI)
24. Darmaningtyas – pemerhati pendidikan
25. Faldo Maldini - Ketua BEM UI
26. Yugo Darmianto – Front Mahasiswa Nasional
27. B Djokodwihatmono – Komisi Pendidikan KWI
28. Prof Dr Sofian Effendi (Ketua MWA UGM)
29. Dr Anita Lie (Unika Widya Mandala, Surabaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com