Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2012, 07:31 WIB

KOMPAS.com - Penggunaan gadget bisa membuat anak keranjingan. Kalau anak mulai gelisah bila beberapa jam saja tidak memainkan gadget, ini petandanya. Celakanya lagi, saat memanfaatkan gadget, anak dituntut berkonsentrasi penuh sehingga ia seolah tidak peduli dengan lingkungan terdekat atau sekitarnya. Bahkan, menurut pengamatan sederhana di Sekolah Putik Indonesia, gadget dapat memengaruhi beberapa perkembangan dan prestasi belajar anak.

Agar gadget tak berdampak buruk pada anak, orangtua perlu menerapkan sejumlah aturan. Berikut pedoman bagi orangtua saat anak menggunakan gadget-nya:

1. Pahami ragam permainan yang ada di perangkat gadget.
Tidak semua permainan atau games baik dan aman untuk anak. Ada banyak unsur negatif seperti kekerasan, perilaku atau kata-kata kasar, dan lainya. Untuk itu, alangkah baik bila orangtua mencoba dan melakukan pengamatan terlebih dahulu sebelum memberikan izin kepada anak untuk bermain.

2. Tempatkan gadget di luar kamar tidur.
Sebaiknya tempatkan perangkat elektronik di ruang keluarga. Sehingga orangtua atau orang dewasa dapat mengawasi permainan yang dipilih prasekolah serta durasi waktu bermainnya.

3. Berikan batasan waktu penggunaan gadget.
Untuk prasekolah tenggang waktu yang dapat ditoleransi adalah 15-30 menit, karena rentang konsentrasi anak masih pendek. Jangan memberikan kesempatan lebih dari 30 menit. Terapkan dengan konsisten. Bila orangtua mudah mengalah oleh bujuk rayu anak, maka anak akan terus "mengakali" orangtuanya.

4. Dampingi anak saat menggunakan gadget.

Sebisa mungkin, dampingi anak ketika ber-gadget, sehingga orangtua dapat mengawasi dan memberikan penjelasan bila ada hal-hal yang tidak dipahami oleh anak.

5. Berikan penjelasan penggunaan gadget.
Sampaikan bahwa gadget bermanfaat untuk mempermudah kerja dan lebih praktis. Saat sedang bepergian, misalnya, kita bisa membaca berita lewat tablet. Untuk itu, pemanfaatnya pun harus bijaksana. Jangan akhirnya, waktu kita banyak tersita oleh gadget daripada interaksi dengan orang-orang yang ada di sekitar.

6. Berikan contoh.
Jadilah teladan terdepan dalam memanfaatkan gadget secara bijak. Jangan sampai orangtua melarang anak berlama-lama bermain game, tapi orangtua sendiri asyik menggunakan ponsel pintar. Kalau bisa, matikan smartphone saat berada di rumah, jalin interaksi dengan anak dan keluarga di rumah.

(Tabloid Nakita/Utami Sri Rahayu)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

Edu
2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

Edu
Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Edu
Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Edu
Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau