Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Bahagia dari Rasa Syukur

Kompas.com - 17/07/2012, 20:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Hidup tidak akan berhenti memproduksi persoalan. Itulah fakta yang  harus diresapi sebelum kita berpikir tentang kebahagiaan. Tak ada bahagia yang berdiri di atas kondisi serba sempurna. Yang ada, bahagia yang bisa  dibangun dari rasa syukur atas kondisi-kondisi yang ada, yaitu susah dan senang.

Sejatinya, inilah yang telah Meuthia Rizki (42) pelajari dalam rangkaian hidupnya, dan menjadi sebuah catatan manis dalam bukunya "Memeluk Mimpi Mendayung Harapan".

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, Meuthia mengatakan pengalaman pahit di masa kecilnya  menunjukkan bahwa bahagia harus  diciptakan dan diniatkan, dengan cara mengenyahkan perasaan-perasaan buruk dan mengundang sebanyak mungkin pemikiran baik.

"Hidup meminta kami untuk belajar mengapresiasi atas apa yang kami jalani," kata Meuthi Rizki di acara peluncuran bukunya itu di Jakarta, 16 Juli 2012..

Menurut penulis buku tersebut Alberthiene Endah, bahwa saat ini buku-buku penggugah inspirasi dan motivasi untuk menggapai kehidupan lebih baik semakin dirindukan pembaca.

"Genre ini kini telah menyamai, bahkan banyak yang melampaui popularitas buku-buku fiksi. Namun, bukan berarti buku ini terbit untuk menggurui. Bahasanya bukan bahasa motivator yang penuh nasihat. Ini kisah pengalaman," katanya.

Alberthiene mengatakan, "Dari sini kami bisa memetik pelajaran dari perjalanan berharga seorrang Meuthia Rizki dalam mengarungi masa-masa hidupnya yang didera ujian bertubi-tubi. Meuthia percaya, selalu ada jalan keluar. Selalu ada peluang. Selalu ada kesempatan baru yang bisa mengemudikan hidup ke alam yang lebih indah. Meuthia tahu cara untuk bangkit meski sempat terhempas. Karena dia punya mimpi dan kini dia telah memeluk erat mimpi itu," ujarnya.

Alberthiene berharap, "Memeluk Mimpi, Mendayung Harapan" dapat menjadi buku inspiratif, yang berbasis kisah nyata Meuthia Rizki. Alberthiene Endah merangkum kisah dan perjuangan Meuthia melawan perasaan kecil, terpuruk, dan tersudut akibat berbagai kekurangan dan ketidakberuntungan dalam hidupnya.

Selain memiliki masa kecil yang suram, Meuthia juga pernah menderita gagap,  dan mengalami peristiwa-peristiwa pahit. Tapi tekadnya yang besar untuk memperbaiki hidupnya membuatnya terus mencari peluang menuju kehidupan yang bercahaya.

Meuthia Rizki kini memegang peringkat 4 besar nasional sebagai top leader Oriflame. Ia telah menginspirasi dan berkontribusi memperbaiki hidup ribuan perempuan Indonesia.

Buku "Memeluk Mimpi. Mendayung Harapan" merupakan buku ke-26 karya Alberthiene Endah melalui penerbit TransMedia Pustaka setebal 280 halaman. Sebelumnya, karya-karya yang cukup fenomenal dari Alberthiene adalah biografi Chrisye, Ani Bambang Yudhoyono, Krisdayanti, dan buku Mimpi Sejuta Dolar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com