Jakarta, Kompas -
Salah seorang siswa dari Sampoerna Academy Malang, Dade Daflian Abryantoni, menceritakan, ia tak pernah membayangkan bisa sekolah ke luar negeri. Apalagi kondisi keuangan keluarganya tak menentu, dari hasil pesanan jahitan ayahnya yang buka usaha menjahit di rumah.
”Dari dulu saya ingin bisa ke luar negeri. Akhirnya kesempatan ini datang dan saya akan tetap bekerja keras. Saya ingin bekerja di NASA,” kata Dade yang akan melanjutkan ke Jurusan Teknik Mesin Lone Star Community College, Selasa (17/7).
Ke-25 siswa itu tersebar di sejumlah universitas, yakni Texas Tech University, University of Missouri, University of Minnesota, West Virginia University, University of Hawaii at Manoa, University of Kentucky, dan Lone Star Community College.
Dari 226 siswa, 15 siswa di antaranya diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan. Selain itu, 129 siswa lulus jalur ujian tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.
Para lulusan mendapat bantuan pendidikan melalui Koperasi Siswa Bangsa yang diberi nama Dana Siswa Bangsa. Dana ini berbentuk pinjaman tanpa agunan kepada siswa yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Kontribusi mereka akan dimulai enam bulan setelah lulus kuliah dan bekerja. Para lulusan diharapkan berkontribusi 20 persen dari gaji mereka selama produktif. ”Dananya untuk membiayai generasi siswa selanjutnya,” kata Managing Director Putera Sampoerna Foundation Nenny Soemawinata.