Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helm Berpendingin Karya Siswa SMP Segera Dipasarkan

Kompas.com - 19/07/2012, 11:55 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah karya inovatif yang diciptakan seorang siswa SMP Petra Surabaya, Linus Nara Pradhana (13) akan segera dipasarkan. Nara, demikian ia biasa disapa, berhasil menciptakan
helm berpendingin. Karyanya ini telah mengantarkan Nara meraih emas pada Internasional Exhibition for Young Inventors yang berlangsung di Bangkok, Thailand, akhir Juni lalu. Tak tanggung-tanggung, Nara berhasil menyisihkan 206 peserta dari berbagai negara.

Sebuah perusahaan helm di Surabaya menyatakan ketertarikannya untuk membeli lisensi karya Nara dan memproduksinya secara massal dengan merk "Naravation".

Saat dijumpai Kompas.com, Kamis (19/7/2012), Nara menceritakan tentang helm berpendingin yang ia ciptakan. Menurut Nara, secara umum, helm tersebut sama dengan helm pada umumnya. Hanya saja, pada bagian atas helm terdapat rongga yang berfungsi menyimpan sodium polyacrylate, bahan penyerap semacam gel yang biasa dipakai popok bayi.

"Bahan ini efektif menyerap dan menyimpan suhu panas hingga 21 persen," kata Nara.

Selama satu tahun terakhir, Nara merancang karyanya ini dengan dibantu sang ayah yang berprofesi sebagai guru. "Dengan air banyak kekurangan, antara lain terlalu berat, bersuara, dan air perlu diganti dalam waktu tertentu," tambahnya.

Helm berpendingin sempat dilirik beberapa perusahaan produsen helm. Tetapi, Nara hanya memilih satu perusahaan yang dinilainya memiliki kemampuan menerjemahkan keinginannya secara teknis.

"Menurut kami, perusahaan ini sepertinya juga memiliki itikad baik untuk memproduksi dan memasarkan," kata ayah Nara, Gunawan Siswoyo.

Pada kompetisi inventor muda itu, karya Nara yang diberi nama ”Water-coated Helmet”, juga berhasil mendapatkan "Special Award". Selain Nara, medali emas juga diraih Hermawan Maulana dan Zihramna Afidi, siswa kelas II SMA Negeri 3 Semarang, atas karya pemisah karbon dan oksigen di ruang merokok.

Baca juga:
Mengenal Duo Afdi-Hermawan, Inventor Muda Juara Dunia
Alat Pengurai Asap Rokok Itu Dibuat dengan Modal Rp 200.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com