Pin Antikorupsi Disematkan kepada Siswa Baru

KUDUS, KOMPAS.com - SMP Kanisius, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memeringati Hari Anak Nasional secara unik, Senin (23/7/2012). Peringatan itu diisi dengan penyematan pin antikorupsi kepada 91 siswa baru.

Acara dimulai dengan upacara bendera di Aula SMP Kanisius. Kemudian dilakukan pelepasan atribut Masa Orientasi Sekolah (MOS) dan pengenaan atribut SMP Kanisius.

Setelah itu, para siswa baru menerima pin antikorupsi. Pin itu diberikan Kepala SMP Kanisius Kudus M Basuki Sugita.

Basuki Sugita mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional di SMP Kanisius cukup sederhana tetapi istimewa. Hari tersebut menjadi momentum penyematan pin antikorupsi.

Artinya, melalui penyematan pin itu siswa SMP Kanisius yang baru harus mengedepankan kejujuran. Budaya mencontek, korupsi waktu, dan tidak berbohong kepada guru dan orangtua harus diterapkan.

"Peringatan Hari Anak Nasional dan penutupan MOS di hampir setiap tempat sama. Ada satu yang tidak ada di tempat lain, yaitu pemakaian pin antikorupsi," kata Basuki.

Basuki menambahkan, pin antikorupsi bukan sekadar atribut biasa. Para siswa wajib menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran selama tiga tahun belajar di SMP Kanisius.

Pendidikan antikorupsi ada di SMP Kanisius sejak 19 Desember 2005. Di sekolah itu terdapat pula fasilitas penguji kejujuran siswa, seperti warung kejujuran, telepon kejujuran, dan aneka permainan antikorupsi (sepak bola dan ular tangga antikorupsi).