Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahagia Markasan, Pengayuh Becak yang Anaknya Lolos Masuk UI

Kompas.com - 25/07/2012, 13:25 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com — Bahagia tak dapat disembunyikan oleh pasangan Markasan (55) dan Kasiati (50), suami istri yang berdiam di Kelurahan Bakalan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Markasan berprofesi sebagai pengayuh becak dan istrinya seorang buruh cuci.

Kebahagiaan mereka bukan karena mendapatkan harta berlimpah, melainkan melihat keberhasilan putra ketiganya, Mukhammad Sokhi (18), yang lolos masuk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ya, meski dalam kesederhanaan, mereka bahagia karena putranya tetap bisa berprestasi.

Sokhi yang dikenal sebagai remaja sederhana memang memiliki segudang prestasi sejak kecil. Ia pun tak menyangka, impiannya kuliah di Fakultas Hukum UI akan terwujud melalui SNMPTN jalur undangan. Sokhi terjaring melalui program Bidik Misi 2012.

"Sedangkan cita-cita saya ingin menjadi anggota KPK dan memerangi tindak korupsi di Indonesia," ujar Sokhi, Rabu (25/7/2012).

Bagi Sokhi, hasil yang didapatnya merupakan buah keseriusan dan ketekunannya dalam belajar. Hal ini, menurut dia, menjadi modal besar untuk melanjutkan pendidikan. Kehidupan yang dijalani hanyalah sederhana. Uang saku pun tak pernah berlebih, katanya.

"Ya, seperti diketahui, ayah dan ibu saya tukang becak dan tukang cuci. Tapi, berkat doa orangtua, menjadikan saya lebih bersemangat untuk berprestasi," ujarnya.

Saat Kompas.com mendatangi rumahnya, di ruang tamu banyak sertifikat prestasi yang sudah diraihnya. Selama duduk di SD Negeri Bakalan, Sokhi sudah menunjukkan prestasi dengan menjuarai berbagai lomba. Di antaranya juara I Lomba Pidato se-Kota Pasuruan. Adapun, saat bersekolah di SMP Negeri 8 Pasuruan, ia juga kerap memenangi berbagai lomba pidato.

Puncaknya, saat duduk di bangku SMA Negeri 10, Sokhi mendapatkan beasiswa dari sebuah perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Selain itu, dia juga menyumbangkan juara I Lomba Pidato UUD 1945 dan Tap MPR se-Kota Malang, juara I Lomba Karya Tulis se-Jatim, juara III Lomba Pidato Koperasi se-Jatim, Juara II Fun Video Challenge via Youtube, serta juara I Lomba Pidato Koperasi tingkat nasional.

"Dari kecil, saya suka sekali ngomong. Dalam arti, suka berbicara di depan umum. Alhamdulillah beberapa kali saya menjadi pemenang lomba pidato karena saya tahu kalau saya mampu di bidang itu," kata Sokhi sembari merangkul kedua orangtuanya.

Sementara Markasan mengatakan, ia hanya dapat mendoakan yang terbaik bagi putra bungsunya itu.

"Semoga Sokhi berhasil dan sukses serta bisa membuat kami bangga. Amin," harap Markasan.

Semoga berhasil, Sokhi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com