Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA Don Bosco Belum Konfirmasi Adanya "Bullying"

Kompas.com - 26/07/2012, 17:21 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi tentang terjadinya tindak kekerasan dari siswa senior terhadap yunior atau siswa baru (bullying) di SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan, beredar melalui salah satu media jejaring sosial. Namun, hingga kini pihak sekolah belum berhasil dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.

"Semua guru sedang rapat. Kalau sudah rapat begini, biasanya sangat lama, bisa sampai gelap nanti," kata seorang petugas keamanan sekolah yang ditemui wartawan di gerbang sekolah Don Bosco, Kamis (26/7/2012) siang.

Sementara itu, Gerdus, guru BP SMA tersebut, yang ditemui salah seorang wartawan menyatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan. Menurut dia, masalah tersebut masih akan dibahas dalam rapat para guru.

Informasi adanya bullying di SMA Don Bosco berawal dari "kicauan" SL, seorang ibu tiga anak. SL mengungkapkan, Ary, seorang siswa kelas 1 SMA Don Bosco, telah menjadi korban kekerasan siswa senior dan alumni sekolah tersebut.

"Dua hari lalu (Ary) pulang sekolah babak belur," tulis SL, Kamis (26/7/2012).

Ia kemudian menulis, pihaknya langsung membawa korban ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya lebam pada bagian rusuk, memar di wajah, serta bekas sundutan rokok pada leher Ary.

Menurut pengakuan korban kepada ibunya, dua hari lalu ia diculik ke lokasi yang tidak disebutkan, dari sekitar pukul 14.00 sampai pukul 22.00 WIB. Ia dihadapkan pada 18 remaja, delapan di antaranya adalah siswa kelas 3 SMA yang sama, sedangkan sisanya diduga sebagai alumni sekolah tersebut. Mereka lalu memukul korban yang berdiri membelakangi mereka.

"Dipulangkan naik taksi, telepon disuruh dimatikan," tulis SL.

Korban pun diancam akan "dihabisi" jika mengungkap kejadian tersebut ke pihak luar. Saat ini, keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah.

Langkah mediasi pun sudah dilakukan dengan menghadirkan pula pihak komisaris sekolah dan orangtua ke-8 siswa kelas 3 yang terlibat. Namun, dalam tulisan selanjutnya, SL menyatakan pihak sekolah belum bisa memberikan sanksi tegas kepada siswa-siswa yang terlibat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    Perkuat Pendidikan Berkualitas di Bengkulu, Yodanland Group Hadirkan Middle School HighScope Indonesia
    Perkuat Pendidikan Berkualitas di Bengkulu, Yodanland Group Hadirkan Middle School HighScope Indonesia
    Edu
    Hari Lahir Pancasila, Gerakan Pramuka Tegaskan Komitmen Jadi Pengawal Pancasila
    Hari Lahir Pancasila, Gerakan Pramuka Tegaskan Komitmen Jadi Pengawal Pancasila
    Edu
    10 Jurusan Terketat ITS di UTBK SNBT 2025, Referensi Daftar Jalur Mandiri
    10 Jurusan Terketat ITS di UTBK SNBT 2025, Referensi Daftar Jalur Mandiri
    Edu
    Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
    Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
    Edu
    Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
    Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
    Edu
    Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih 'Digital Innovation in Education'
    Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih "Digital Innovation in Education"
    Edu
    Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
    Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
    Edu
    Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
    Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
    Edu
    Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
    Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
    Edu
    Unika Atma Jaya Gelar 'Open House' di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
    Unika Atma Jaya Gelar "Open House" di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
    Edu
    Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
    Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
    Edu
    Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
    Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
    Edu
    Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
    Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
    Edu
    Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
    Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
    Edu
    Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
    Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
    Edu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar di Artikel Lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau