Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Diminta Berinisiatif Kembangkan Pendidikan Antikorupsi

Kompas.com - 27/07/2012, 19:02 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Perguruan tinggi didorong untuk berinisiatif mengembangkan pendidikan antikorupsi di kampus-kampus. Pendidikan antikorupsi yang dikembangkan jangan terjebak hafalan, tetapi lebih pada pembelajaran kontekstual.

"Kita tidak mau pendidikan antikorupsi yang berkembang di kampus-kampus hanya untuk memenuhi beban SKS. Karena itu, pendidikan antikorupsi diserahkan ke kampus untuk melaksanakannya," ujar Illa Saillah, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, di sela-sela kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, di Bandung, Jumat (27/7/2012).

Menurut Illa, sejak tahun lalu Ditjen Pendidikan Tinggi menggelar pelatihan dosen perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mengembangkan pendidikan antikorupsi di kampus. Sudah ada enam badge pelatihan, yang tiap badge-nya diikuti 30-40 perguruan tinggi negeri dan swasta.

Pendidikan antikorupsi bisa diajarkan baik pada saat orientasi mahasiswa baru, lewat pelatihan atau ceramah, kurikulum, maupun kegiatan sehari-hari di kampus. Dosen dan mahasiswa bisa membahas kasus-kasus korupsi yang ada, hingga setuntas apa penyelesaiannya secara hukum.

"Tantangan dalam pendidikan antikorupsi di kampus ini justru apakah kasus-kasus korupsi itu diselesaikan dengan baik dan adil secara hukum? Kalau tidak, bisa sia-sia pendidikan antikorupsi yang dikembangkan di kampus karena tidak sesuai dengan realitas di negeri ini," papar Illa.

Menurut Illa, pendidikan antikorupsi tidak diwajibkan, namun diarahkan supaya timbul dari inisiatif kampus sendiri.

"Kalau terlalu diregulasi nanti jadi hafalan, jadi hanya untuk memenuhi SKS. Padahal, pendidikan antikorupsi di kampus kan untuk membentuk budaya antikorupsi di kalangan mahasiswa," ujar Illa.

Namun, panduan untuk melaksanakan pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi, ujar Illa, juga dibuat Ditjen Pendidikan Tinggi. Ada tim khusus untuk mengelola dan merumuskan pendidikan antikorupsi, pembuatan buku serta CD panduan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com