Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Akui Kelemahan Penyaluran Tunjangan Guru

Kompas.com - 30/07/2012, 13:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengakui ada kelemahan dalam penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) kepada para guru tersertifikasi. Hal itu diungkapkannya di hadapan beberapa guru peserta uji kompetensi guru, saat melakukan sidak pelaksanaan UKG di SMPN 19, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2012).

"Terus terang itu (penyaluran TPG) merupakan bagian yang harus terus kita tata," kata Nuh.

Tahun 2011, menurut Nuh, pihaknya mendapatkan sorotan dari berbagai pihak karena penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang telat sampai ke sekolah. Alhasil, banyak sekolah yang meminta bantuan kepada pihak ketiga (pinjaman) untuk menutupi kebutuhan operasionalnya.

Ia berharap, hal serupa tak terjadi pada penyaluran tunjangan profesionalitas guru. Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak guru bersertifikat yang belum menerima TPG secara penuh.

"Tahun kemarin kita disorot karena penyaluran BOS. Sekarang saya tidak puas dengan penyaluran TPG," ujarnya.

Sebelumnya, dua orang guru SMP yang mengikuti UKG di SMPN 19 Jakarta Selatan, Agus Diantoro dan Netty Herawati mengungkapkan kegelisahannya karena belum menerima TPG sejak bulan Januari 2012. Padahal, dalam aturannya, TPG disalurkan dalam kurun tiga atau enam bulan sekali disesuaikan dengan kondisi di lokasi guru itu mengabdi.

Menanggapi keluhan kedua guru tersebut, Mendikbud menyatakan, kekurangan itu sebagai pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan.

"Akan saya review PR itu dan digenjot agar dapat diterima sebelum 17 Agustus 2012. Tenang saja, dan anggap itu tabungan," kata Nuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com