Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Kemdikbud tentang Kegagalan UKG

Kompas.com - 31/07/2012, 16:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom mengatakan, ada dua persoalan yang menyebabkan pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) di sejumlah daerah gagal dilaksanakan. Persoalan tersebut bersifat teknis dan administratif.

"Kalau teknis, bahwa operator di tempat uji kompetensi itu gagal melakukan instalansi program, set up program, padahal mereka sudah kita latih," kata Syawal, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Syawal menjelaskan, meski petugas operator berhasil meng-install program, akan tetapi koneksi ke server menjadi gagal karena ada data yang tidak valid. Dalam pantauannya, ketidakvalidan data tersebut terjadi karena banyak guru yang mengubah datanya tanpa sepengetahuan panitia di tingkat daerah dan pusat.

"UKG online itu harus taat azas, tertib, tidak boleh diubah datanya. Kenapa? Karena server kita telah terisi data peserta dan mata pelajaran yang diujikan. Begitu nomor peserta dimasukkan, dia akan dapat soal ujian yang harus dikerjakan sesuai dengan mata pelajarannya," kata Syawal.

Ia menekankan, semua guru peserta UKG akan mendapatkan soal sesuai dengan mata pelajaran yang diajarnya. Seorang guru Matematika, akan langsung mendapatkan soal Matematika setelah guru tersebut memasukkan nomor peserta.

"Kalau ada satu saja data yang diubah, tentu server tak akan bekerja," katanya.

Seperti diberitakan, pelaksanaan UKG pada hari pertama, kemarin, diwarnai banyak permasalahan di sejumlah daerah. Secara umum, masalah lahir dari proses UKG online karena sistem yang tidak berjalan dengan baik. Terkait itu, banyak guru yang akhirnya "telantar" dan gagal mengikuti UKG.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com