20.000 Kartu Sekolah Gratis Dibagikan

JAKARTA, KOMPAS.com — Sedikitnya 20.000 kartu sekolah gratis dibagikan kepada para siswa sekolah menengah atas/kejuruan negeri serta madrasah aliyah negeri di wilayah Jakarta Utara, Rabu (1/8/2012). Kartu itu menjamin para siswa memperoleh pendidikan bebas biaya, baik untuk biaya operasional sekolah maupun operasional pendidikan.

"Hanya biaya seragam yang tidak ditanggung dalam program kartu sekolah gratis ini," kata Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono.

Adapun penyerahan kartu secara simbolis itu dilaksanakan di SMA Negeri 75, Sukapura, Cilincing. Hadir dalam acara itu perwakilan dari sejumlah SMA dan SMK di Jakut.

Bambang menyebutkan, kartu itu dibagikan kepada semua siswa SMAN, SMKN, dan MAN. Untuk SMAN, kartu dibagikan kepada 13.135 siswa dan 5.361 untuk siswa SMKN. "Untuk MA hanya ada dua sekolah di Jakarta Utara. Semua siswanya turut menerima kartu ini," ujar Bambang.

Selain sekolah negeri, menurut Bambang, kartu sekolah gratis ini juga diberikan kepada sebagian siswa SMA, SMK, dan MA swasta. "Tapi, karena keterbatasan anggaran, untuk siswa sekolah swasta baru dibagikan 20 persen. Totalnya ada 124 SMA dan SMK swasta yang memperoleh program ini," kata Bambang.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakut Andri menyatakan, setiap siswa SMAN pemegang kartu sekolah gratis ini rata-rata diberikan anggaran pendidikan sebesar Rp 400.000 per bulan. Namun, bagi siswa di SMKN, anggaran pendidikan per siswanya relatif beragam antara Rp 450.000 dan Rp 500.000 per bulan.

"Anggaran pendidikan bagi siswa SMK beragam karena disesuaikan dengan jurusan mereka masing-masing. Untuk siswa jurusan pariwisata, contohnya, setiap siswanya dibiayai Rp 500.000 per bulan," kata Andri.