Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UI Akan Dijabat Eselon I

Kompas.com - 04/08/2012, 10:16 WIB
Luki Aulia/Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mencegah kekosongan kepemimpinan jabatan rektor di Universitas Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menugaskan salah seorang pejabat tingkat eselon I untuk menjadi pejabat sementara rektor Universitas Indonesia. Setidaknya ada empat calon yang dinilai memenuhi syarat yang ditentukan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia.

Hasil rapat Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) itu dipaparkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Jumat (3/8), di Jakarta. ”Siapa orangnya, nanti tunggu tanggal mainnya. Syarat yang diminta minimal pernah memimpin perguruan tinggi dan minimal doktor atau guru besar,” ujarnya.

Pejabat eselon I yang terpilih akan memimpin UI selama dua bulan, segera setelah masa bakti rektor berakhir 14 Agustus mendatang. Jika dilihat dari persyaratannya, Nuh menilai setidaknya ada empat calon yang sesuai dengan kriteria. ”Bisa direktur jenderal, bisa wakil menteri, dan bisa staf khusus,” katanya.

Selain pejabat sementara rektor, Nuh juga memaparkan keputusan rapat MWA yang menyatakan perpanjangan kembali masa bakti sembilan dekan yang sebelumnya tidak diperpanjang oleh Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri.

”Keputusannya, mereka masih aktif. Saya tidak mau masuk terlalu dalam ke persoalan UI karena saya harap UI bisa menyelesaikannya secara internal. Semua masalah UI saya serahkan kepada MWA sebagai badan tertinggi di universitas,” kata Nuh.

Secara terpisah, Didit Nugroho, anggota Senat Akademik UI, dalam jumpa pers Pernyataan Sikap 9 Dekan UI, mengatakan, pergantian tujuh dekan secara serentak pada 31 Juli menyalahi prosedur. (LUK/ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com