DENPASAR, KOMPAS.com - Sabtu (4/8/2012) malam ini, panitia Festival Film Dokumenter Bali (FFDB), bakal mengumumkan pemenang terbaik di Sanur Beach Hotel.
Pemenang terbaik merupakan pemilihan dewan juri dari 11 karya terbaik. Satu pemenang terbaik mendapatkan hadiah Rp 20 juta dan tropi, sedangkan empat terbaik lainnya mendapat tropi dan masing-masing uang Rp 3 juta.
Sebelas karya terbaik ini sudah merupakan hasil saringan dari 20 film dokumenter yang masuk sejak Januari hingga Juli lalu. Dewan juri pun memutuskan 11 karya terbaik masuk final.
Film tersebut adalah:
1. Bali - Heaven On Earth (Ivander Aditya Tjandra - Surabaya, Jawa Timur).
2. Burdah (Sunari Studio, Karangasem).
3. Goresan Anak-Anak Gumelem (Bowo Leksono, GoldWater Films - Purbalingga, Jawa Tengah).
4. Hercules dari Panti Asuhan (I GM Surya Sanjaya Putra, Tabanan).
5. Leng Apa Jengger (La-Cimplung - Purbalingga, Jawa Tengah).
6. Made Taro, Benteng Terakhir Permainan Tradisional Bali (Raturu Production - Denpasar).
7. Permata di Tengah Danau (Andi Parulian Hutagalung - Medan, Sumatera Utara).
8. Pura Tanpa Daging Babi (Dwitra J. Ariana -Sanggar Siap Selem,Bangli).
9. Satu Hati, di Antara Dua Doa (Gede Seen - Komunitas Film Buleleng, Singaraja). 10. Subak Pancoran, Sinar Kecil Di Kaki Bukit (Putu Satria Kusuma - Singaraja).
11. Epic Java (Febian Nurrahman Saktinegara - Bandung).
Slamet Rahardjo, Ketua Dewan Juri FFBD, dalam siaran persnya, menuliskan alasan pemilihan film terbaik tersebut antara lain, terdapat pengembangan bentuk penuturan peristiwa, yang menggambarkan adanya keberanian dari para peserta dalam menawarkan gagasannya.
Penawaran gagasan tersebut tergambar dalam struktur penalaran yang mengandung unsur dramatisasi pengadeganan maupun unsur rekayasa teknologi.
Selain Slamet, dewan juri lainnya adalah Dr. Lawrence Blair (Produser Film Serial Dokumenter "Ring of Fire") , Prof. Dr. I Made Bandem (Budayawan) , Rio Helmi (Fotografer Senior) , dan I Gede Putu Wiranegara (Akademisi, Sutradara Film Dokumenter Peraih Piala Citra Dokumenter Terbaik 2005).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.